Dari begitu banyaknya pendaftar, hanya sepersekian saja yang akan diterima. Karena mereka akan dilawankan dengan saingan-saingan pendaftar juga dengan sistem ujian yang begitu ketat.
CPNS memang semakin menjadi buruan para pencari lowongan pekerjaaan, terbukti dengan begitu viralnya dan begitu banyaknya orang-orang yang mengakses berita-berita pembukaan pendaftaran CPNS.Â
Mereka seakan sedang bertahun-tahun menunggu perburuan pekerjaan dan penantian yang begitu lamanya dihadirkan didepan matanya. Lalu mereka akan beramai-ramai mulai mempersiapkan untuk mendapatkan buruan itu.
Kegagalan Pendidikan Sebagai Penyebab
Mengapa saya berpikiran membludaknya pelamar CPNS sebagai sebuah kegagalan pendidikan kita?
Realitasnya, pasca kita bersekolah hanya dituntut untuk menjadi sebuah pekerja yang akan ikut dalam suatu wadah dengan sistem kompetisi. Artinya, saat kita lulus dari jenjang pendidikan, kita seakan hanya diberikan satu pilihan pekerjaan.Â
Generasi itulah yang semakin membuat saya yakin jika hasil pendidikan kita dalam sekolah ternyata nihil. Dalam persaingan dunia kerja, kita tidak punya keterampilan lain untuk memulai pekerjaan yang benar-benar baru.
Berapa banyak sarjana-sarjana hukum, sarjana ekonomi, sarjana pendidikan, sarjana teknik, dan sarjana-sarjana yang lain yang melamar CPNS? Hal itu menunjukan sebegitu tidak berfungsinya ilmu-ilmu yang telah diperolehnya.
Tujuan pendidikan yang sebenarnya mencerdaskan kehidupan bangsa telah berganti menjadi menyeragamkan pekerjaan dalam kehidupan suatu bangsa.
Ketertinggalan kita dalam melihat kondisi sosial ataupun peluang kerja yang bisa kita dapat melalui pelajaran-pelajaran yang sudah didapat juga mempraktikan ilmu-ilmu itu sendiri adalah sebuah bentuk kegagalan pendidikan. Dengan berbagai macam keilmuan yang didapat seharusnya lebih bisa membuka pola-pola gerakan baru, namun itu semua telah larut dalam keterasingan pikiran tentang pekerjaan itu sendiri.
Ketakutan Penganggguran