Mohon tunggu...
Gagas Mabrur
Gagas Mabrur Mohon Tunggu... Penulis - Menulis untuk Hidup

Penilik aksara, Penikmat kopi pahit. "manusia terbatas, aku bebas" https://kangmabrur.com

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Membludaknya Pendaftaran CPNS, Bukti Kegagalan Sistem Pendidikan Indonesia?

5 November 2019   04:41 Diperbarui: 12 November 2019   03:43 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Okezone.com/Setkab 

Dari begitu banyaknya pendaftar, hanya sepersekian saja yang akan diterima. Karena mereka akan dilawankan dengan saingan-saingan pendaftar juga dengan sistem ujian yang begitu ketat.

CPNS memang semakin menjadi buruan para pencari lowongan pekerjaaan, terbukti dengan begitu viralnya dan begitu banyaknya orang-orang yang mengakses berita-berita pembukaan pendaftaran CPNS. 

Mereka seakan sedang bertahun-tahun menunggu perburuan pekerjaan dan penantian yang begitu lamanya dihadirkan didepan matanya. Lalu mereka akan beramai-ramai mulai mempersiapkan untuk mendapatkan buruan itu.

Kegagalan Pendidikan Sebagai Penyebab

Mengapa saya berpikiran membludaknya pelamar CPNS sebagai sebuah kegagalan pendidikan kita?

Realitasnya, pasca kita bersekolah hanya dituntut untuk menjadi sebuah pekerja yang akan ikut dalam suatu wadah dengan sistem kompetisi. Artinya, saat kita lulus dari jenjang pendidikan, kita seakan hanya diberikan satu pilihan pekerjaan. 

Generasi itulah yang semakin membuat saya yakin jika hasil pendidikan kita dalam sekolah ternyata nihil. Dalam persaingan dunia kerja, kita tidak punya keterampilan lain untuk memulai pekerjaan yang benar-benar baru.

Berapa banyak sarjana-sarjana hukum, sarjana ekonomi, sarjana pendidikan, sarjana teknik, dan sarjana-sarjana yang lain yang melamar CPNS? Hal itu menunjukan sebegitu tidak berfungsinya ilmu-ilmu yang telah diperolehnya.

Tujuan pendidikan yang sebenarnya mencerdaskan kehidupan bangsa telah berganti menjadi menyeragamkan pekerjaan dalam kehidupan suatu bangsa.

Ketertinggalan kita dalam melihat kondisi sosial ataupun peluang kerja yang bisa kita dapat melalui pelajaran-pelajaran yang sudah didapat juga mempraktikan ilmu-ilmu itu sendiri adalah sebuah bentuk kegagalan pendidikan. Dengan berbagai macam keilmuan yang didapat seharusnya lebih bisa membuka pola-pola gerakan baru, namun itu semua telah larut dalam keterasingan pikiran tentang pekerjaan itu sendiri.

Ketakutan Penganggguran

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun