Mohon tunggu...
gabriele richard
gabriele richard Mohon Tunggu... Wiraswasta - Komponis,arranger,musisi,penulis

Lahir di kota Purbalingga 15 Mei 1966 Ayah mantan TNI yang pensiun dini untuk mengabdi di dinas Kabupaten Purbalingga,wafat tahun 1981 Ibu seorang wanita desa biasa ,wafat tahun 2016 Satu keluarga terdiri dari sembilan bersaudar,yang bungsu telah wafat di jakarta

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Jaga, Pertahankan Falsafah dan Negara Kesatuan Republik Indonesia

15 Juli 2017   23:55 Diperbarui: 15 Juli 2017   23:57 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

BismillahirrohmanirrahimAsalamualaikum Warohmatullahi Wabarkatuh

Saudara,di bagian kedua ini saya ingin mengingatkan perihal  pendapatan ekonomi  manusia   yang aneh tapi nyata.Misalnya,penduduk kota tidak bertani dan tdak menjadi nelayan atau peternak,tetapi sehari hari tersedia nasi lauk pauk dan bahkan memiliki fasilitas mewah Sementara,di segenap penjuru bumi sedang di perjuangkan Agama dan Kitab Allah Swt,agar diayati oleh sekalian umat.Tetapi ironisnya,tidak sedikit kaum yang terang terangan mengajarkan teori bisnis tanpa berorientasi asal muasal kebendaan.Bahkan ,hal maksiat atau pertentangan dengan agama ,menjadi sumbu ekonomi beberapa pihak

Kalau anda menggunakan mata hati yang tajam,maka anda sebenarnya sudah melihat kehancuran pilar pilar kehidupan yang benar.Dan diantara kehancuran itu ada penghamkiman terhdap masing masing yang dianggap tidak mendukung kejayaan masing maing pengejarnya.Dan sebagian umat menjadi durhaka terhadap Allah Swt ,mereka menyalahkan agama Islam dan mencoba menghancurkannya dari luar dan dari dalam.

Nah,apalah yang mengggantikan pilar pilar kehidupan yang kokoh,yakni kaum Jihad dan kaum militer yang bersikukuh mengemban amanat Allah Swtr melalui prakytek kenegaraan?

Jika anda penerus peruajuangan Majapahit,maka anda mengerti hingga mendetail perihal pilar dan kisi kehidupan yang rapuh dan semu tetapi sesungguhnya berkewajiban menegakkan Kalimat Allah Swt.

Nah,mari saya jelaskan perihal tata ekonomi kota:

Pertama: Kota adalah pusat pemerintahan dimana seharusnya penduduk adalah pengolah,peniaga dan pendidik insustri dan pertanian serta perikanan di pedesaan.Sekaligus  penduduk adalah pelaku budaya yang berupaya mepersatukan seganap bangsa bangsa di dunia.Dan tentunya penduduk adalah seharusnya tenaga pertahanan lingkungan masyarakat umum hingga tingkat negara.

Jadi penduduk kota seharusnya mengolah hasl pertanian menjadi berbagai menu saji yang tahan lama dan berkandungan medis.Sehingga hasil olahan penduduk kota akan diterima kembali leh penduduk pedesaan menjadi menu sehata yang mebahagiakan.

Tetapi jika keharusan yang sehat menjadi terpukul oleh jkeharusan sebaliknya,maka pelaku adalah bukan elemen manusia.aling tidak dalam dirinya ada lapisan kekuatan dimensi lain yang meruakan musuh manusia.

Contoh mudah,penduduk kota bahkan kerap mengkoleksi narkoba untuk dipasarkan kepada segenap lapisan masyarakat.Sehingga lambat laun penduduk desa menjadi pecandu narkoba oleh arus gencara pemasok dan penjaja narkoba.

Saudaraku,nilai nilai perbuatan  kejahatan kaum atau seseorang setingkat pengedar narkoba adalah merupakan barometer kadar sesembahan kelompok atau perorangan yang melakukan penjajaan narkoba.Mereka jelas kaum tidak takut  ancaman azab Allah  Swt di dunia dan diakhirat.Jadi apakah perhitungannya sehingga berani menghadapi azab Allah Swt?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun