Mohon tunggu...
Firdaus Tanjung
Firdaus Tanjung Mohon Tunggu... Wiraswasta - Memberi dan mengayuh dalam lingkar rantai kata

"Apabila tidak bisa berbuat baik - Jangan pernah berbuat salah" || Love for All - Hatred for None || E-mail; firdaustanjung99@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Jika Menjadi Menag, Ini Langkah Mengcounter Hoaks dan Ujaran Kebencian

4 Agustus 2018   05:00 Diperbarui: 4 Agustus 2018   05:08 603
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (sumber; dreamstime.com)

Masing-masing tokoh agama akan berbicara tentang pandangan membangun semangat persatuan dan kesatuan di dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang multi kultur. Pembicaraan tidak boleh menyingung masalah theology. Begitu juga sebaliknya dalam memberikan pertanyaan.

Acara kegiatan ini akan diliput dari berbagai media cetak dan elektronik.

Sebagai contoh, di Medan (6/7) yang lalu oleh pengurus Masjid Mubarak setelah selesai mengadakan Kursus Pendidikan Agama (KPA) bagi siswa pelajar, pengurus masjid mengundang rohaniawan dari Agama Budha seorang Bikhu --Bhante yang bernama Dhirrapunno. 

Bhante Dhirraphunno, rohaniawan Budha diundang pengurus Masjid Mubarak Medan 6/7/18) dalam materi Cinta Kasih dan Pengendalian Diri berdasarkan ajaran Budha (Dok. FD. Tanjung)
Bhante Dhirraphunno, rohaniawan Budha diundang pengurus Masjid Mubarak Medan 6/7/18) dalam materi Cinta Kasih dan Pengendalian Diri berdasarkan ajaran Budha (Dok. FD. Tanjung)
Beliau memaparkan materi tentang ajaran cinta kasih dan pengendalian diri dari pandangan ajaran Budha. Selesai memberikan ulasan dilanjutkan dengan tanya jawab.

Disinilah letak kecerdasan yang dibangun. Peserta kebanyakan dari pelajar sekolah dan mahasiswa yang antusias dalam tanya jawab. Oleh Bhante Dhirraphuno sangat mengapresiasi pertanyaan dari peserta KPA. 

Sessi tanya jawab peserta KPA dengan Bhante Dhirraphunno (dok. FD. Tanjung)
Sessi tanya jawab peserta KPA dengan Bhante Dhirraphunno (dok. FD. Tanjung)
Tidak terlihat atau terkesan canggung dalam menjawab pertanyaan. Bhante ini menjelaskan satu persatu pertanyaan dengan gamblang dan mudah dimengerti oleh kawula muda di Jemaah Masjid Mubarak. 

Para peserta KPD serius mendengarkan pemaparan materi dari Bhiku -Bhante Dhirraphuno (dok. FD Tanjung)
Para peserta KPD serius mendengarkan pemaparan materi dari Bhiku -Bhante Dhirraphuno (dok. FD Tanjung)
Inti dari anjangsana dan silaturahmi yang diadakan ini semata menghargai perbedaan dalam membangun semangat ukhuwah kebangsaan.

Ke Lima, Kegiatan Ekstrakurikuler.

Berdasarkan dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Ekstrakurikuler adalah berada di luar program tertulis di dalam kurikulum, seperti latihan kepemimpinan dan pembinaan siswa.

Hampir mirip dengan point ke empat di atas. Kegiatan ini akan dikelola oleh Kementerian Agama lewat Dirjen Kementerian Agama yang bekerjasama dalam lintas 3 Kementerian.

Kegiatan ini tidak sebatas pada siswa pelajar saja tapi juga kepada mahasiswa. Kegiatan ekstrakurikuler di luar sekolah atau kampus akan dititik beratkan kepada membangun semangat kebersamaan dalam perbedaan suku, agama, dan ras antar golongan (SARA).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun