Mohon tunggu...
Firdausiyahh
Firdausiyahh Mohon Tunggu... Konsultan - S1 PWK UNEJ, 19

191910501075

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Green Airport Hanya dengan Dana 45 M?

28 Maret 2020   19:17 Diperbarui: 28 Maret 2020   19:33 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Transportasi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Wirestock

Dengan memakai nama Banyuwangi promosinya akan lebih mudah juga tentunya. Bandara Banyuwangi ini memiliki keunikan tersendiri yang membedakan dengan bandara-bandara di daerah lain. Bandara Banyuwangi ini sangat unik dan anti mainstream, jika umumnya bandara dipenuhi dengan kaca, maka Bandara Banyuwangi dipenuhi dengan kayu.

Bandara Banyuwangi juga mengusung konsep rumah tropis dengan penghawaan alami, sehingga didalam bandara, kita nyaris tidak menggunakan AC. Bandara ini mengusung konsep green airport yang sangat ramah lingkungan, juga menjadi bandara pertama di Indonesia yang menerapkan prinsip eco-terminal yang efisien dalam pemeliharaannya.

Di setiap sudut bandara juga dikelilingi kolam ikan, hal ini juga untuk mendukung tekanan udara. Aliran air di kolam ikan yang mengepung berbagai ruangan akan membuat suhu ruang tetap sejuk. Pencahayaan bandara ini juga alami, berasal dari sinar matahari yang masuk melalui sekat interior ruangan. Sekat interiornya pun menggunakan kayu bekas.

Atap gedung Bandara Banyuwangi ini juga menerapkan roof garden yang ditanami rumput gajah mini. Pada bagian ventilasi atap juga menjuntai tanaman hias merambat Lee Kwan Yew. Pemilihan konsep bandara berarsitektur hijau ini dikarenakan efisiensi dalam pengelolaan dan pemeliharaanya. Juga material ramah lingkungan serta vegetasi untuk meminimalisir panas sehingga dapat membantu menyelamatkan bumi.

Bandara Banyuwangi dibangun dengan konsep bandara hijau dan mengadopsi kebudayaan lokal dengan mengusung kekhasan Suku Osing dalam arsitekturnya. Atap bandara mengadopsi arsitektur rumah adat Suku Osing yaitu suku asli di Banyuwangi.

Ciri khas juga terlihat dengan adanya Killing yaitu kincir angin khas Suku Osing di bagian depan Bandara. Bahkan keunikan Bandara Banyuwangi ini membuat Kementrian Perhubungan pada tahun 2016 lalu menetapkan Bandara Banyuwangi sebagai Indonesian Style Airport.

Selain sebagai bandara, ternyata Bandara Banyuwangi ini juga dimanfaatkan sebagai tempat belajar bagi sekolah pilot. Ada 3 sekolah pilot di Banyuwangi yaitu Loka Pendidikan dan Pelatihan Penerbangan (LP3B), Mandiri Utama Flight Academy, dan Bali International Flight Academy (BIFA).

LP3B adalah satu-satunya sekolah pilot milik Kementrian Perhubungan, sedangkan yang lain adalah sekolah pilot milik swasta. Pada tahun 2016 dari ketiga sekolah tersebut telah menghasilkan 534 penerbang.

Bandara pada umumnya dilengkapi dengan layanan transportasi umum salah satunya bus bandara. Kini Bandara Banyuwangi juga telah memiliki angkutan umum yaitu Bus Damri yang melayani beberapa rute. Untuk saat ini baru ada rute menuju Pelabuhan Ketapang. Dalam sehari Bus Damri ini dijadwalkan 4 kali perjalanan sesuai dengan jadwal penerbangan.

Sejak 19 Desember 2019, Bandara Banyuwangi telah aktif sebagai bandara Internasional oleh karena itu Bandara Banyuwangi terus berusaha membenahi fasilitasnya, baik fasilitas udara maupun fasilitas darat. Salah satu perkembangan yang sangat menonjol yaitu dengan adanya penerbangan Internasional di Bandara Banyuwangi.

Penerbangan internasional pertamanya adalah Banyuwangi ke Kuala Lumpur. Peningkatan terbaru terus ditunjukkan oleh bandara ini. Smart digital airpot juga telah diterapkan di Bandara Banyuwangi, hal ini untuk memmpermudah mobilitas pengunjung bandara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun