Mohon tunggu...
Figo PAROJI
Figo PAROJI Mohon Tunggu... Buruh - Lahir di Malang 21 Juni ...... Sejak 1997 menjadi warga Kediri, sejak 2006 hingga 2019 menjadi buruh migran (TKI) di Malaysia. Sejak Desember 2019 kembali ke Tanah Air tercinta.

Sejak 1997 menjadi warga Kediri, sejak 2006 hingga 2019 menjadi buruh migran (TKI) di Malaysia. Sejak Desember 2019 kembali menetap di Tanah Air tercinta.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Puan Maharani Memang Layak Jadi Ketua DPR

2 Oktober 2019   22:54 Diperbarui: 2 Oktober 2019   23:04 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pun demikian keberhasilan Puan menduduki kursi Ketua DPR. Tanpa mendapat restu Megawati, Puan Maharani tidak akan mungkin menjadi Ketua DPR RI.

Di sinilah letak 'kelayakan' Puan menjadi Ketua DPR. Selain partainya menjadi peraih kursi terbanyak pertama di DPR dan juga punya nilai plus sebagai caleg dengan perolehan suara terbanyak nasional, Puan Maharani sudah pasti mendapat restu dari Ketua Umum PDI-P.

Seandainya Puan Maharani bukan anak Megawati, belum tentu dengan begitu mulusnya dia bisa menduduki kursi Ketua DPR sebab belum tentu pula akan mendapat restu dari  ketua umum PDIP.

Bagaimana dengan kelayakan dari segi kualitas seorang Puan Maharani untuk menduduki kursi Ketua DPR RI?

Tulisan ini tidak bisa membahas kelayakan dari sisi kualitas karena keterbatasan saya yang tidak berhasil menemukan referensi tentang prestasi atau apa-apa yang telah dilakukan Puan Maharani selama ini, baik ketika menjadi snggota DPR maupun ketika menjadi Menko.

Saya hanya setuju dengan pidato pertama Puan sebagai Ketua DPR yang mmengharapkan banyak masukan dari masyarakat dan media. Puan juga  menyebut, DPR bukan anti kritik, hanya saja berharap adanya kritik dan masukan yang objektif.


Jika menyebut DPR bukan anti kritik dan berharap adanya  masukan yang objektif, di bawah kepemimpinan Puan Maharani saya berharap DPR RI segera mendorong Presiden Jokowi untuk menerbitkan Perppu pembatalan UU KPK sebagaimana masukan (tuntutan) masyarakat yang disampaikan oleh ribuan mahasiswa.

Itu saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun