Mohon tunggu...
Fidlia Mae sarah
Fidlia Mae sarah Mohon Tunggu... Penulis - Pemerhati Literasi

Literasi, budaya dan Sejarah, hak perempuan dan anak.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Suara Puan: Apakah Perempuan Berperan?

25 April 2024   08:49 Diperbarui: 25 April 2024   08:53 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beberapa kalangan perempuan di era ini banyak mengangkat terkait kesetaraan gender. Jika kita banyak membaca dan mencoba memahami agama dan bahkan negara mengatur kedudukan perempuan yang begitu mulia. Dalam agama di tegaskan bahwa menuntut ilmu tidak dibatasi bagi perempuan bahkan negara memfasilitasi hal tersbut. Dalam agama juga mengatakan berlomba dalam melakukan kebaikan, hal ini tidak dijelaskan bahwa perempuan dilarang melakukan hal tersebut. Pertanyaan masihkah berperan sebetulnya menjadi pertanyaan masing-masing individu. Apakah kita berperan atau baperan.  Bias-bias terhadap perempuan yang berperan ini justru perempuanlah yang lebih banyak dirugikan. Beberapa kasus pembulyan terjadi bukan hanya dilakukan laki-laki tetapi justru sesama perempuan.

Perempuan jika tidak disibukkan dengan Ilmu maka ia disibukkan dengan perasaannya. Secara sadar ketika perempuan menyibukkan diri dengan ilmu, perempuan bahkan mampu menjadi penolong untuk perempuan lain yang sedang merasa terintimidasi atau bahkan sedang dalam masa terpuruk. Keputusan untuk berperan untuk orang banyak adalah suatu hal besar dan butuh keberanian sebagai perempuan. Ini hanya persoalan pola pikir dan kesadaran terhadap sesama perempuan. Menjadi ibu rumah tangga atau berperan dalam membela perempuan (Woman Support Woman) sama-sama mulia di mata Tuhan, kita saja yang kadang membatasi diri untuk hal tersebut. Perempuan kadang sangat terbawa perasaan dengan presepsi-prespsi yang akan dihadapinya.

Sebagai penggalan penutup, perempuan ketika memutuskan untuk berperan pasti semesta akan mempertemukan dengan perempuan yang sama-sama sedang memperjuangkan hal tersebut. Jadi, sebagai perempuan tidak perlu takut dan ragu.


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun