Demikian pula yang terjadi pada OVO pemegang saham utamanya Lippo Grup, akhirnya menyerah karena mereka sudah tak kuat lagi membiayai aksi bakar uang yang jor-joran dilakukan start-up payment ini. Lippo akhirnya melepas 30 persen kepemilikannya di OVO.
Yah, dalam kondisi ekosistem start-up yang masih sangat muda rasanya untuk beberapa tahun ke depan pola bakar uang yang dilakukan perusahaan rintisan masih akan terjadi, namun mungkin siklusnya akan menjadi lebih pendek, dan pihak rintisan akan lebih akuntabel dalam mengelola modalnya.
Perubahan strategi dan edukasi konsumen harus terus dilakukan agar pasar menjadi semakin matang dan pola bakar uang bisa segera diakhiri.
Sumber.
tirto.id
cnbcindonesia.com
kompas.com
detik.com