Mohon tunggu...
Ferry Silitonga
Ferry Silitonga Mohon Tunggu... karyawan swasta -

My life = psychology + movies + musics

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Takut akan Semakin Membesar Ketika Kita Takut, Benarkan???

19 Agustus 2010   15:19 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:53 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

KECOA

Jujur saya adalah orang yang sangat takut melihat hewan di atas. Takut karena jijik. Ga bisa membayangkan apa yang akan terjadi jika KECOAK itu berada dakat saya. Sepertinya sayakan akan langsung lari tunggang langgang tah kemana.

Mungkin itu karena dulu waktu SD, waktu di rumah saya pernah dihinggapi seekor KECOA yang terbang dari dinding dan hinggap dikepala saya. OMG!!! Tak terbayangkan rasa jijik saya pada waktu itu,. Saya langsung lari sambil mengibas-ngibaskannya dari rambut. Itu sebabnya, sepertinya, yang membauat saya klo melihat hewan serangga ini lebih baik menjauh. Ga bisa membayangkan klo dia terbang lagi, ihhhhihhihhh….

Hubungannya dengan judul di atas begini. belakangan ini saya melakukan uji coba dengan mengorban diri sebagai kelinci percebaan terntunya. keitka saya melihay KECOA yang ada di kamar mandi, aduh rasanya krinat dingin langsung mengalir. Saya hanya diam dengan takutnya. diam di tempat, berharap si KECOA itu yang pergi meninggal saya. Tapi malah sebaliknya. Ketika saya diam, dangan ekspresi takut (ga tau pa KECOAnya bisa lhat ekspresi wajah, saya tdak tau), dan bersiap-siap untuk lari, eehhh si KECOA itu malah datang, tanpa sebab yg ga jelas dia malah datang. Ya saya langsung lari ja seperti kesetanan.

Percobaan kedua saya lakukan. kali ini saya berada di dapur dan di dekat tempat sampah ada KECOA itu. kali ini saya harus berani, walaupun susah untuk menggerakkan kaki ini, ketika KECOA itu mendekat, saya langsung bereaksi, melompat dan menyambar sapu yang tak jauh, dan mencoba memukulnya. Sayangnya dia selamat (ditemani dewi fortuna kli ye...). dan ini terbuksi, ketika saya berani, maka si KECOA jadi kabur. Dan ini berlangsung cukup sering.

Akhirnya saya merenung. masalah sering datang kedalam hidup kita. Dan itu manusiawi kalau kita agak takut menghadapinya. Tapi satulah yang pasti, masalah akan semakin runyam dan membesar katika kita takut menghadapinya. Dan sebaliknya, masalah akan terasa kicil dan ringan ketika kita bertindak dengan berani, walaupun kecil dan sederhana akan sangat bermanfaat. Begitulah kisah si KECOA.

Tapi anehnya, saya tetap aja takut sama si kecoa ini. Ihhhhh....

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun