Mohon tunggu...
fellycia audry
fellycia audry Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Metode Pengobatan kanker Mana yang Lebih Baik?

25 September 2017   00:18 Diperbarui: 25 September 2017   00:19 2061
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Di dunia sekarang yang serba modern ini, banyak penyakit yang telah berkembang. Salah satu penyakit yang sering terjadi di kalangan masyarakat adalah kanker. Mungkin tidak banyak orang yang tahu menahu tentang kanker. Maka dari itu, saya ingin membagikan beberapa pemahaman saya tentang kanker itu sendiri. Padahal kanker merupakan penyakit yang cukup ditakuti banyak orang. Karena jika sudah tervonis mengidap kanker, maka sangat sulit untuk melakukan penyembuhannya serta membutuhkan biaya yang banyak untuk melakukan pengobatan. Tapi bukan berarti kanker tidak dapat disembuhkan. Bila perawatan dilakukan sejak dini maka tidak menutup kemungkinan kanker dapat disembuhkan. Kanker jika sudah berkembang cukup parah dapat menyebabkan kematian pada inangnya.

Kanker merupakan kelainan siklus sel yang menyebabkan sel tersebut mampu untuk tumbuh tidak terkendali dan menyerang jaringan biologis yang ada di sekitarnya. Kanker sendiri dapat berpindah dari jaringan yang satu ke jaringan yang lainnya denngan perantara sirkulasi darah atau sistem limfatik. Kemampuan tersebut disebut metastasis. Kanker terjadi karena kerusakan DNA yang menyebabkan mutasi gen. Beberapa mutasi menyebabkan perubahan sel normal menjadi sel kanker.  Mutasi-mutasi tersebut biasanya terjadi disebabkan oleh pengaruh kimia atau fisik atau yang biasa disebut karsinogen. Tidak semua kanker membentuk benjolan pada sebuah jaringan. Salah satunya adalah Leukemia. Namun, sebagian besar kanker dapat membentuk tumor.

Kanker tentu saja dapat menimpa semua orang, semua bagian organ tubuh, dan semua golongan umur. Tapi pada umumnya usia 40 tahun ke atas. Gejala yang disebabkan kanker berbeda-beda, hal itu bergantung pada letak berkembangnya kanker dan tingkat keganasannya.

Banyak faktor yang kemungkinan dapat menyebabkan timbulnya kanker, semua orang beresiko terkena kanker. Namun semuanya itu bergantung pada pola hidup yang kita jalani. Sampai saat ini, belum diketahui pasti hal apa yang menyebakan kanker. Karena kanker biasanya disebabkan oleh gabungan penyebab yang ada. Berikut beberapa faktor umum penyebab kanker :

  • Faktor keturunan
  • Faktor lingkungan
  • Faktor konsumsi makanan yang banyak mengandung bahan kimia dan bahan pengawet.
  • Virus 
  • Infeksi
  • Gangguan keseimbangan hormonal
  • Faktor perilaku
  • Faktor kejiwaan
  • Faktor radikal bebas

Seperti yang disebutkan di atas, penyakit kanker sungguhlah menakutkan. Namun tidak menutup kemungkinan bisa disembuhkan jika diketahui sejak dini. Maka dari itu dperlukan pengetahuan tentang kanker. Salah satunya gejala yang disebabkan kanker. Berikut beberapa gejala dari kanker :

  • Waktu buang air besar atau kecil ada perubahan kebiasaan atau gangguan.
  • Alat pencernaan terganggu dan susah untuk menelan.
  • Suara serak atau batuk yang tak kunjung sembuh
  • Pada payudara atau daerah tubuh lain terdapat benjolan (tumor)
  • Tahi lalat yang berubah sifatnya, menjadi semakin besar dan gatal.
  • Terdapat darah atau lendir yang abnormal keluar dari tubuh.
  • Adanya koreng atau borok yang tak mau sembuh.

Jika memang anda sudah divonis terkena kanker maka ada beberapa metode untuk penyembuhannya, antara lain secara operasi atau pembedahan, Radioterapi (menggunakan sinar gamma-ray), terapi gen, terapi immunoterapi, dan terapi kemoterapi.

Setelah kita  membahas jauh tentang kanker, saya akan membahas dengan istilah yang hampir selalu melekat dengan kanker yaitu kemoterapi. Kemoterapi adalah terapi yang menggunakan obat-obat khusus yang berguna untuk menghancurkan sel-sel kanker yang berkembang di dalam tubuh. Obat kemoterapi bekerja dengan cara menghambat hingga menghentikan pertumbuhan sel kanker. Terapi pengobatan ini sering digunakan oleh masyarakat. Tapi tahukah anda mengapa kemoterapi sering digunakan oleh masyarakat padahal ada metode pengobatan lain yang tersedia? Seperti yang sudah saya jelaskan di atas. Kemoterapi terbukti dapat menghancurkan sel-sel kanker juga mengecilkan ukuran dari tumor. Kemoterapi bekerja pada seluruh bagian tubuh. Maka dari itu, kemoterapi dapat mencegah penyebaran kanker sekaligus menghancurkan sel-sel kanker yang berkembang pada jaringan tubuh lain. Selain itu, kemoterapi juga dapat mencegah pertumbuhan sel kanker kembali.

Seperti yang kita tahu, bahwa tidak ada yang sempurna selain Tuhan. Jadi, selain dampak kegunaan  yang diberikan dari kemoterapi. namun ada juga efek samping yang muncul dari metode pegobatan tersebut. Karena cara kerja obat kemo yang bekerja pada seluruh tubuh. Sedangkan sel-sel kanker mungkin hanya berkembang pada daerah tubuh tertentu dan sifat obat kemo yang menghambat pertummbuhan sel serta menghancurkannya. Maka tentu saja pertumbuhan sel yang dihambat tidak hanya sel kanker saja namun juga sel-sel sehat tubuh yang lainnya sehingga tidak baik bagi jaringan tubuh. Namun metode pengobatan ini tetap dilakukan karena sampai saat ini metode pengobatan ini yang paling efektif untuk menghancurkan sel-sel kanker. Seperti yang saya jelaskan di atas, sel-sel kanker dapat menyebar ke jaringan yang ada di sekitarnya dan hal itu sulit untuk dideteksi. Karena hal itu, obat kemo dapat menghambat serta menghancurkan semua sel kanker yang berkembang di dalam tubuh. Jadi sel kanker tidak akan berkembang kembali karena semua sel-sel kanker telah dihancurkan.

Efek samping yang disebabkan kemoterapi biasanya adalah rambut rontok, kehilangan nafsu makan, sesak napas, anemia, mual dan muntah, mimisan, kulit kering dan kadang terasa perih, mudah memar, gusi berdarah, gangguan tidur, rasa lemas sepanjang hari, konstipasi atau diare, dan lain-lain. Tidak dapat diprediksi seberapa berat seseorang akan mengalami efek samping dari kemoterapi. Namun efek samping yang terjadi hanya berjangka pendek biasanya. Semua efek samping tersebut terjadi karena obat kemo tidak dapat membedakan mana sel kanker dan mana sel sehat yang sedang berkembang. Maka bisa saja jika seluruh tubuh tersebut sedang mengalami perkembangan sel maka akan terjadi kerusakan jaringan di seluruh tubuh. Menurutku hal itulah yang menyebabkan beberapa terapi kemoterapi menyebabkan kematian pada pasiennya. Dianjurkan ketika mengikuti kemoterapi, pasien harus sehat secara total agar efek sampingnya tidak terlalu parah. Kemoterapi juga tidak dilakukan hanya sekali saja namun beberapa kali sesuai seberapa jauh sel kanker tersebut telah berkembang. Terapi kemo dilakukan dalam periode waktu yang ditentukan. Seperti sebuah siklus, terapi kemo ada periode istirahat untuk pemulihan sel-sel yang telah rusak. Tetapi perlu diketahui bahwa semua efek samping yang disebabkan kemoterapi akan hilang setelah pengobatan selesai. Jadi sampai saat ini belum ada efek jangka panjang dari kemoterapi.

Coba kita bandingkan kemoterapi dengan metode pengobatan yang lainnya. Contoh saja metode operasi pembedahan. Pembedahan hanya dapat dilakukan pada lingkup daerah yang terdeteksi kanker dan yang dihancurkan hanyalah tumor yang disebabkan perkembangan sel kanker. Sedangkan, mungkin tidak diketahui sampai mana sel kanker tersebut sudah tersebar dan tidak mungkin kita membedah seluruh tubuh untuk membasmi sel kanker tersebut. Maka dari itu, menurut saya metode operasi pembedahan kuranglah efektif untuk penyembuhan kanker karena kemungkinan besar sel kanker dapat berkembang kembali. Selain itu, metode operasi pembedahan yang memakan biaya cukup besar. Juga bagi beberapa orang, pembedahan merupakan sesuatu yang menyeramkan. Di samping itu, metode operasi pembedahan tidak dapat dilakukan pada orang yang terjangkit Leukimia(kanker darah putih).

Selain operasi pembedahan, ada juga metode pengobatan radioterapi. Hampir sama dengan kemoterapi yaitu bekerja pada seluruh tubuh. Jika kemoterapi menggunakan obat kemo sedangkan radioterapi menggunakan sinar Gamma-ray. Radioterapi biasanya diberikan pada dosis yang tinggi agar sel kanker dapat musnah. Namun dosis yang diberikan pada bagian yang terkena sel kanker dan tidak berbeda. Pada daerah yang terjangkit kanker akan diberikan dosis yang lebih tinggi. Radioaktif yang dipaparkan pada tubuh akan merusak DNA dari sel kanker sehingga sel kanker akan mati. Namun hal itu mungkin akan berimbas pada sel-sel lain di tubuh. Bisa dilihat bahwa kulit yang terkena paparan radioaktif tinggi (letak kanker) akan kehitaman. Hal itu menandakan bahwa jaringan tersebut rusak. Efek samping lainnya adalah jaringan yang ada di sekitar bekas pertumbuhan kanker tidak akan berfungsi seperti biasanya. Akan terjadi beberapa gangguan fungsi pada jaringan tersebut. Selain itu, jika terapi radioaktif diberikan melalui pembuluh darah atau bagian dalam tubuh lainnya dapat menimbulkan bahaya bagi orang di sekitarnya, terutama anak-anak dan ibu hamil. Disebabkan efek radioaktif yang masih ada dalam tubuh. Maka dari itu, pasien harus dalam masa karantina untuk pemulihan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun