Mohon tunggu...
Faricha ichda
Faricha ichda Mohon Tunggu... Guru - Seniman

Travelling

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Hijabmu Mahkotamu

25 September 2017   21:22 Diperbarui: 26 September 2017   08:10 1589
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mengapa wanita perlu behijab ? hijabmu mahkotamu. Pertanyaan ini memanglah penting, namun jawabannya jusrtu jauh lebih penting. Wanita merupakan aurat dan berhijab merupakan penutupnya. Berhijab hukumnya wajib bagi wanita muslim. Hijab merupakan kewajiban yang harus ditaati oleh setiap muslimah. Persoalan hijab bukan masalah tren atau mode yang saat ini sedang  mendunia, melainkan busana wajib bagi kaum muslimah diseluruh penjuru dunia. Tak perduli mereka dari Indonesia, Cina, Amerika, Inggris, Belanda, atau bahkan penghujung dunia.

Ketaatan merupakan sumber kebahagiaan dan kesuksesan dunia akhirat. Seseorang tidak akan merasakan manisnya iman apabila ia tidak merealisasikan, mengaplikasikan, dan melaksanakan segenap perintah Allah dan RosulNya. Melanggar syariat dosa hukumnya. Melanggar syariat pula besar konsekuensi kedepannya, menyangkut kemaslahatan dan kebahagiaan dunia akhirat. Dan hijab merupakan salah satunya, salah satu bukti ketaatan kita kepada Allah. Tidak ada satupun perintah Allah yang tidak memiliki manfaat dan hikmah dibaliknya. Dan begitupula dengan berhijab, ada banyak hikmah yang dapat kita ambil dari berhijab:

  • Untuk membedakan kaum muslimah dengan lainnya, berdasarkan firmanNya: "Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal". Tentunya wanita muslimah lebih bangga dengan jilbabnya, karena inilah kemuliaan dari Allah.
  • Jauh dari gangguan laki-laki fasik dan munafik.
  • Mendapat ampunan dan Rahmat dari Allah
  • Mewujudkan akhlak yang mulia. Wanita yang berhijab belum tentu berahlak baik, tetapi wanita yang berahlak baik sudah tentu dan pasti berhijab.
  • Menjaga rasa malu. Karena rasa malu merupakan perhiasan bagi seorang wanita, dan rasa malu inilah yang sudah hampir hilang dari kebanyakan wanita.
  • Menghormati dirinya dan orang lain. Menghormati dirinya, tidak memamerkan auratnya di depan orang yang bukan halal untuknya. Menghormati orang lain,agar orang lain tidak melihat apa yang seharusnya tidak mereka lihat dan menjaga pandangan mereka.
  • Menjaga kesucian hati bagi kaum pria dan wanita.
  • Sebagai tanda wanita yang afifah, wanita yang menjaga kesucian dirinya, menjaga kehormatan dirinya dari fitnah zaman, dan dari hal-hal yang mengganggunya.
  • Menutup celah-celah perzinahan, sehingga wanita bukanlah sasaran empuk bagi laki-laki tak berakhlak dan lelaki yang tak mau menundukkan pandangannya.
  • Lalu kalau begitu adanya lantas mengapa masih banyak wanita berhijab yang tak mencerminkan akhlak yang mulia ?. salahkan orannya,bukan hijabnya. Kerapkali masalah hijab dikaitkan dengan akhlak seseorang. Bahkan seringkali hapir saja mencoreng arti kesucian dari hijab itu sendiri. Nggak papa hijabnya dulu, ntar hatinya nyusul. Hijab dan akhlak seseorang sering kali dikaitkan, padahal keduanya merupakan dua hal yang berbeda. Hijab merupakan murni perintah Allah SW  kepada semua wanita muslim yang telah baligh dan tidak memandang baik atau buruk akhlaknya. Sedangkan akhlak adalah tergantung pada pribadi masing-masing. Dan jika ada wanita yang berhijab tapi dia belum mencerminkan akhlak yang baik dan ia berbuat salah, itu bukan karena hijabnya tapi karena akhlaknya.

Pakailah hijabmu, jangan berniat untuk menggugurkan kewajiban semata. Jangan berniat untuk mengikuti tren mode zaman saja. Jangan cuma berniat menutupi sifat bujukmu juga. Dan jangan berniat untuk agar kau tampak lebih cantik dan memamerkannya dimata dunia. Gunakan hijabmu dengan hati yang ikhlas. Gunakan hijabmu sebagai kebutuhanmu. Maka kelak akhlakmu akan akan berubah dan kamu akan merasakan manfaat hijab yang sebenarnya.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun