Diantara individu penebar literasi itu tersebutlah nama Hernowo Hasim. Pegiat literasi yang telah bergumul dengan perbukuan dan menderma baktikan hidupnya demi tercapainya generasi pembaca buku dan penulis.
Mengenal Hernowo Hasim
Ikatlah ilmu dengan menuliskannya_Ali bin Abi Thalib_
Hernowo pernah bekerja di penerbit buku Mizan selama puluhan tahun baik sebagai editor, layout, dan CEO publishing. Lahir 1957 dan wafat 25 Mei 2018.
Pernah juga mengajar matakuliah digesting yang bertujuan menumbuhkan mata baca baru kepada generasi millenial di perguruan tinggi Sekolah Tinggi Filsafat Islam Mulla Shadra dan Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi.
Hernowo Hasim mulai menulis buku justru di usia 40 tahun dan 35 buku yang dihasilkan di usia itu. Mulanya baca dan tulis bagi Hernowo 'ganti rugi' dari diri yang pemalu, tertutup dan sulit bertutur lisan.
Disini membaca buku dan menulis oleh Hernowo Hasim mengkristal menjadi bermanfaat untuk pemberdayaan dan pengembangan diri dengan:Â
Pertama. Membuat berpikir dan berbicara lebih runtut. Kedua. Lebih fokus. Ketiga. Mampu memetakan persoalan untuk mencari jalan keluar yang beragam. Keempat. Berani berbicara di depan orang banyak.
Keistimewaan Hernowo Hasim
Membaca dan menulis bukanlah sesuatu yang berat untuk dilakukan_Hernowo_
Di usia 40 tahun Hernowo Hasim menjadi penulis subur dengan menghasilkan buku-buku diantaranya; Bermain-main dengan Teks, Andaikan Buku itu Sepotong Pizza. Mengikat Makna Update. Quantum Reading. Quantum Writing. Flow di Era Socmed. Free Writing.