Mohon tunggu...
faisal fahmi mrp
faisal fahmi mrp Mohon Tunggu... Relawan - Pemula bersahaja

Searching.......

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

26 Juli dan Malino

26 Juli 2017   13:08 Diperbarui: 27 Juli 2017   12:08 343
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
id.wikipedia.org/wiki/Konferensi_Malino

Mengingat Konferensi malinoHari ini tanggal 26 juli. Ada bagian sejarah yang mestinya kita ingat sedikit mengenai konferensi malino. Sebelumnya saya akan memberi info bahwasanya malino adalah nama sebuah kota di Sulawesi Selatan. 

Pada tahun 1946 tepatnya 26 juli, konferensi itu berakhir dalam jangka waktu 10 hari guna membahas rencana untuk membentuk Negara-negara yang berbentuk federasi di Indonesia. Pembagian ini hanya dilakukan dibagian timur saja. Konferensi ini terlaksana dengan adanya rapat langsung yang dipimpin oleh gubernur Jendral Hindia Belanda yaitu Van moo

Htlp
Htlp
Sekedar mengingatkan kembali. setelah Indonesia merdeka, banyaknya pihak asing yang masih mencampuri kemerdekaan Indonesia dengan mengadakan konferensi untuk membentuk Negara bagian, gunanya tidak lain adalah agar Indonesia terpecah. Namun kenyataan yang kita lihat saat ini, Indonesia masih tetap utuh satu kesatuan. 

Konferensi malino mengingatkan kembali sejarah yang hampir kita lupakan setelah revolusi nasional pada tahun 1945 sampai 1950. Usaha pihak asing untuk memecah persatuan dan kesatuan Negara ini masih saja bermunculan bahkan, sampai era reformasi tahun 1998 sampai sekarang.

Coba kita bayangkan jika ada Negara bagian timur seperti, Negara Indonesia timur, Negara sumatera timur, Negara pasundan, Negara Madura. Begitu cepatnya belanda membuat konferensi setelah gentingnya pemerintahan soekarno saat belum genapnya setahun Indonesia merdeka.

Kita hidup dimasa ini bukan berarti kita melupakan masa lalu.

Medan, 26 july 2017

Faisal Fahmi Marpaung

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun