Mohon tunggu...
Mochammad Fachrizal Perdana
Mochammad Fachrizal Perdana Mohon Tunggu... Freelancer - Part Time Blogging | Content Writer

Kadang nulis pagi, Kadang nulis malem

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Lupis Mbah Satinem dan Tantangan Untuk Bisa Mencobanya

3 Mei 2024   07:02 Diperbarui: 3 Mei 2024   08:01 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lupis Mbah Satinem diserbu banyak orang (dok. pribadi)

Bicara soal Yogyakarta memang tidak ada habisnya, selalu saja memberikan kerinduan tersendiri bagi orang orang yang sudah mengunjunginya.

Mengunjungi Yogyakarta yang hanya satu hari saja saya rasa tidak cukup untuk menikmati suasana dan berburu kuliner yang ada, karena Yogyakarta merupakan salah satu Kota yang selain vibesnya asyik juga terdapat berbagai macam kuliner, mulai dari kuliner tradisional sampai modern.

Salah satunya adalah Lupis Mbah Satinem, jajanan tradisional legendaris satu ini sudah sangat terkenal dikalangan masyarakat, banyak dari kalangan masyarakat yang rela datang jauh jauh hanya untuk mencoba jajanan tradisional ini.

Nama Mbah Satinem kian terkenal saat lupis dagangannya diliput dan diulas di salah satu episode Street Food dalam serial documenter Netflix yang sudah tayang pada bulan April tahun 2019 lalu, didalam serial itu tak hanya mengangkat soal lupisnya saja namun juga mengangkat kisah menyentuh dari Mbah Satinem sendiri.

Lupis Mbah Satinem Berlokasi di Jl. Bumi Ijo No. 52-40, Bumijo, Kec. Jetis, Kota Yogyakarta, namun bila ingin mencoba jajanan ini pembeli harus rela antri dari jam 5 pagi karena biasanya Lupis ini sudah habis jika kesiangan datang. Sistem dari antrian Lupis Mbah Satinem ini adalah dengan mengambil Nomor urut lalu menunggu nomor urutnya dipanggil.

Jadi apakah kamu tertarik untuk mencoba jajanan legendaris satu ini?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun