Mohon tunggu...
Eko Raharjo
Eko Raharjo Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis yang sedang Belajar Menulis

Fast Learner, Researcher, Risk Examiner, Lecturer, Copywriter

Selanjutnya

Tutup

Money

Langkah "Maknyus" Kecerdasan Finansial untuk Mencapai Impianmu

18 Agustus 2017   18:31 Diperbarui: 19 Agustus 2017   01:59 620
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: dreamspict.com

Sebenarnya cukup sederhana memahami kehidupan berbagsa dan bernegara di negeri kita tercita ini, berdiri di Negara yang struktur ekonominya cukup baik.  Indonesia saat ini tergabung dalam negara yang diperhitungkan dalam perekonomian dunia, jumlah penduduk yang menjadi potensi unggul menjadikan sebagai incaran untuk dijadikan pasar. Namun disamping hal itu banyak permasalahan yang sebenarnya dari sisi Financial dapat kita "capture". berikut ini adalah panduan pola pikir/Minset kecerdasan financial sebagai pijakan untuk kecerdasan lainnya. apa sajakah hal itu :

  1. Perencanaan,

Hampir semua perencana keuangan sepakat, bahwa untuk mencapai sesuatu didunia ini masih memerlukan perencanaan. Misalnya ingin sampai ke Surabaya maka perlu perencanaan, naik apa, berapa lama dan berapa biayanya. Dengan adanya perencanaan maka semuanya akan terencana dan terkondisi dengan baik, meskipun dalam implementasinya cukup banyak deviasi. 

Begitu halnya dengan perencanaan financial, perlu disadari, kehidupan tidak pernah memberikan garansi selalu linier naik, namun hampir dipastikan kehidupan seseorang pasti mengalami pasang dan surut, baik kehidupan emosional maupun kehidupan financial.Maka jadikan perencanaan sebagai kompas dalam mencapai tujuan dan makna kehidupan melalui cerdas dan pintar berfinancial.

Misalkan anak anda ingin bercita -- cita menjadi dokter maka rencanakan pola pendidikan, rencanakan kesiapan lingkungan nya dan rencanakan financial anda kedepannya.

2. Pemahaman Risiko

Jika dahulu orang dapat saja bersandar pada pameo "apa kata besok" atau "lihat besok saja" datau "ngapain dipikir sekarang, " atau "biarkan mengalir saja". Namun dengan berkembangnya ilmu Manajemen Risiko semua itu terjawab, Pemahaman akan risiko menjadi penting dikala seseorang menyusun perencanaan. Jika kompas (perencanaan ) sudah dipegang maka selanjutnya adalah estimasi risiko yang muncul.

Dengan contoh diatas, risiko anak yang memiliki cita -- cita menjadi dokter cukup beragam misalnya : ternyata di tengah jalan cita-cita nya berubah, ternayta di tengah jalan terjadi musibah, atau ternyata di tengah perjalanan hidup terjadi goncangan ekonomi. Maka perlu kesadaran dan ukuran diri serta memperhatikan sekitar untuk mencapai tujuan perlu adanya upaya pemahaman risiko -- risiko yang selanjutnya memunculkan solusi untuk menghadapinya.

Setidaknya dua Alat sudah kita pegang yakni Kompas dan Pemahaman akan peta jalan.


3. Implementrasi Aksi/ Perjalanan Realita

Ini yang tidak banyak disadari, atau banyak dilalaikan oleh individu. Jika kompas dan Peta sudah ditangan bukan berarti dalam pelaksanaan / perjalanan kehidupan terus sesuai dengan apa yang kita harapan. Kadang dalam perjalanan kehidupan seseorang ada perlunya adjustable, kesiapan menghadapi kejadian yang mungkin tidak kita inginkan atau bahkan merubah tujuan / cita- cita.

Implementasi financial juga perlu di perhatikan, misalnya melakukan pola investasi -- investasi yang tidak ada jaminan pemerintah, atau melakukan pola investasi yang tidak sesuai dengan aturan pemerintah. Maka diperlukan upaya terus mencari informasi/ belajar mengenai hal -- hal yang ada. Contoh : sudah cukup banyak orang -- orang yang tergiur pola investasi yang instan dan cepat menghasilkan. 

Pada bidang berbankan pun perlu dipahami ada simpanan --simpanan yang dijamin oleh pemerintah namun banyak juga penyelenggara /perusahaan keuangan yang tidak ada jaminan dari manapun artinya tidak ada penjamin ketika uang nasabah hilang.

Perlunya flexibilitas dalam perencanaan, karena deviasi dan perubahan yang dapat terjadi di kehidupan sesorang , maka bisa sangat rentan terhadap perubahan rencana. Akan ada banyak gangguan atau mungkin tawaran --tawaran menggiurkan mengenai cara-cara instan mencapai impian atau cita-cita, baik yang benar ataupun yang berniat melakukan penipuan. Maka kecerdasan financial serta kecerdasan ratio/logika perlu dimiliki. Sekali lagi jangan karena tergiur pola instan dan lainnya kita malah menjauh dari rencana awal yang kita impikan.

Maka semoga kecerdasan financial dapat dimiliki oleh semua warga Negara Indonesia, sehingga jika semua orang Indonesia memilikinya maka bukan tidak mungkin kita menjadi bangsa yang dewasa atau berpikiran maju seperti Negara-negara barang saat ini dimana secara literasi keuangan atau pemahaman akan risiko nya cukup baik bahkan sudah dalam taraf berinovasi.

Semoga Bangsa Indonesia menjadi bangsa yang masyarakatnya tidak hanya cerdas berfinancial namun cerdas berbudaya, cerdas bermasyarakat dan cerdas berbhineka. Selamat Ulang Tahun Bangsa ku yang ke 72 Tahun.  Merdeka....Merdeka...Merdeka....!!!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun