Mohon tunggu...
EVRIDUS MANGUNG
EVRIDUS MANGUNG Mohon Tunggu... Lainnya - Pencari Makna

Berjalan terus karena masih diijinkan untuk hidup. Sambil mengambil makna dari setiap cerita. Bisikkan padaku bila ada kata yang salah dalam perjalanan ini. Tetapi adakah kata yang salah? Ataukah pikiran kita yang membuat kata jadi serba salah?

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Lowongan Kerja Lansia: Mengakui Kontribusi dan Membangun Masyarakat Inklusif

1 Mei 2024   18:02 Diperbarui: 2 Mei 2024   07:09 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesempatan Kerja untuk Lansia demi Membangun Masyarakat yang Inklusif (Pexels.com/Andrea Piacquadio)

Selain itu, lowongan kerja khusus untuk para lansia juga dapat membantu memperkuat jaringan sosial dalam masyarakat. Dengan tetap aktif secara sosial dan ekonomi, para lansia dapat terus terlibat dalam kegiatan yang mempererat ikatan antarindividu dan antargenerasi. Ini tidak hanya bermanfaat bagi mereka secara pribadi, tetapi juga bagi masyarakat secara keseluruhan, dengan menciptakan lingkungan yang lebih inklusif dan harmonis.

Dalam konteks yang terus berubah, di mana perkembangan teknologi dan dinamika ekonomi menjadi faktor yang sangat memengaruhi pasar tenaga kerja, penting bagi kita untuk menyesuaikan kebijakan sosial dan ekonomi kita agar tetap relevan dan berdaya. 

Memberikan lowongan kerja khusus untuk para lansia adalah langkah progresif yang dapat membantu kita mencapai tujuan tersebut. Dengan cara ini, kita tidak hanya memastikan kesetaraan akses terhadap kesempatan kerja, tetapi juga membangun masyarakat yang lebih inklusif dan berdaya.

Pemberian lowongan lansia merupakan bentuk pengakuan atas pengalaman, pengetahuan, dan keterampilan

Pemberian lowongan kerja khusus bagi para lansia bukanlah semata-mata tindakan simbolis, tetapi merupakan sebuah pengakuan atas nilai yang dimiliki oleh kelompok ini dalam konteks pasar tenaga kerja yang terus berubah. Para lansia tidak hanya merupakan individu yang telah mengumpulkan pengalaman, pengetahuan, dan keterampilan selama bertahun-tahun, tetapi juga merupakan aset berharga yang dapat memberikan kontribusi signifikan bagi masyarakat.

Data BPS 2019 menunjukkan bahwa hampir setengah dari lansia masih aktif bekerja. Hal ini berarti 1 dari 2 lansia masih aktif bekerja. Jumlah pekerja lansia laki -- laki jauh lebih banyak dari lansia wanita yaitu sebanyak 64,47%.

Data ini menunjukkan bahwa banyak lansia masih memiliki keinginan yang kuat untuk tetap aktif secara sosial dan ekonomi meskipun telah memasuki usia lanjut. Banyak di antara mereka yang ingin terus terlibat dalam dunia kerja, baik untuk memenuhi kebutuhan finansial, mencari pemenuhan diri, atau sekadar mempertahankan keterlibatan sosial mereka. Dengan memberikan kesempatan kerja kepada para lansia, kita tidak hanya memenuhi keinginan mereka untuk tetap aktif, tetapi juga memanfaatkan potensi yang dimiliki oleh kelompok ini secara optimal.


Penting untuk diingat bahwa pengalaman, pengetahuan, dan keterampilan yang dimiliki oleh para lansia tidak boleh dianggap remeh. Seiring bertambahnya usia, mereka telah mengumpulkan berbagai pengalaman hidup yang berharga, baik dalam konteks profesional maupun personal. Oleh karena itu, memberikan lowongan kerja khusus untuk para lansia bukanlah sekadar memberikan "pekerjaan tambahan", tetapi juga merupakan pengakuan atas nilai dan kontribusi yang telah mereka berikan dan masih dapat mereka berikan dalam dunia kerja. Dengan cara ini, kita tidak hanya menghormati para lansia, tetapi juga memperkaya masyarakat dengan beragam pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki oleh kelompok ini.

Implikasi positif bagi kesehatan mental dan fisik

Ketika membahas masalah lowongan kerja khusus untuk para lansia, tidak hanya sebatas pada aspek ekonomi semata. Ada implikasi yang lebih luas yang perlu diperhatikan, termasuk dampaknya terhadap kesehatan mental dan fisik para lansia. Memperluas kesempatan kerja bagi kelompok ini tidak hanya tentang memberikan mereka penghasilan tambahan, tetapi juga tentang meningkatkan kualitas hidup mereka secara menyeluruh.

Dalam konteks ini, perlu dipahami bahwa bekerja tidak hanya tentang memenuhi kebutuhan finansial. Bagi para lansia, bekerja juga merupakan salah satu cara untuk menjaga kesehatan mental dan fisik mereka. Ketika tetap aktif dalam dunia kerja, para lansia merasa memiliki rasa tujuan yang lebih besar dalam hidup mereka. Mereka merasa berguna dan memiliki kontribusi yang berarti bagi masyarakat. Hal ini dapat memberikan kebanggaan dan kepuasan yang mendalam, yang pada gilirannya dapat meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan.

Selain itu, bekerja juga memberikan kesempatan bagi para lansia untuk memperluas jaringan sosial mereka. Interaksi dengan rekan kerja dan klien baru dapat membantu menjaga kognitif mereka tetap tajam dan meningkatkan kualitas hubungan sosial mereka. Dengan demikian, bekerja tidak hanya memenuhi kebutuhan ekonomi, tetapi juga memberikan manfaat sosial yang penting bagi kesehatan mental dan emosional para lansia.

Satu aspek yang tidak boleh diabaikan adalah risiko isolasi sosial dan depresi pada usia lanjut. Ketika para lansia kehilangan koneksi dengan dunia luar, risiko untuk mengalami isolasi sosial dan depresi menjadi lebih tinggi. Dengan memberikan kesempatan kerja kepada mereka, kita dapat membantu mengurangi risiko ini dengan menjaga mereka tetap terlibat dalam aktivitas sosial dan merasa memiliki tempat yang penting dalam masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun