Mohon tunggu...
EVRIDUS MANGUNG
EVRIDUS MANGUNG Mohon Tunggu... Lainnya - Pencari Makna

Berjalan terus karena masih diijinkan untuk hidup. Sambil mengambil makna dari setiap cerita. Bisikkan padaku bila ada kata yang salah dalam perjalanan ini. Tetapi adakah kata yang salah? Ataukah pikiran kita yang membuat kata jadi serba salah?

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Lowongan Kerja Lansia: Mengakui Kontribusi dan Membangun Masyarakat Inklusif

1 Mei 2024   18:02 Diperbarui: 2 Mei 2024   07:09 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesempatan Kerja untuk Lansia demi Membangun Masyarakat yang Inklusif (Pexels.com/Andrea Piacquadio)

Apakah sebaiknya ada lowongan kerja khusus yang ditujukan untuk para lanjut usia (lansia). Ini bukanlah pertanyaan yang sederhana. Implikasinya sangat dalam dan melibatkan pertimbangan moral, ekonomi, dan sosial yang kompleks.

Dalam era di mana populasi lansia semakin bertambah dan konsep lansia aktif semakin mendapat perhatian, isu ini menjadi semakin relevan. Kita perlu mempertimbangkan apakah memberikan lowongan kerja lansia adalah tindakan yang memperluas inklusi atau justru menjadi penyebab ketidakadilan di pasar tenaga kerja.

Hal ini memunculkan pertanyaan yang mengajak kita untuk merenung lebih dalam tentang nilai-nilai masyarakat yang kita anut dan bagaimana kita menghargai kontribusi dari berbagai segmen umur dalam pembangunan sosial dan ekonomi.

Di tengah dinamika perkembangan masyarakat modern, kesadaran akan pentingnya inklusi sosial dan ekonomi semakin meningkat. Inklusi ini tidak hanya berlaku untuk segmen masyarakat yang masih produktif secara ekonomi, tetapi juga untuk para lansia. Para lansia, meskipun sudah memasuki tahap lanjut usia, tetap memiliki potensi yang berharga untuk turut berkontribusi dalam kegiatan ekonomi dan sosial.

Fenomena ini menjadi semakin mencolok belakangan ini dengan munculnya kontroversi terkait keputusan untuk membuka lowongan kerja khusus bagi para lansia. Misalnya, dilansir dari akun instagram resmi @bogagroup_id, Minggu (21/4/2024), dikutip Kompas.com, Presiden Direktur Boga Group Kusnadi Raharja mengatakan, saat ini banyak industri yang enggan merekrut lansia. Padahal, banyak lansia yang kompeten dan berpengalaman. (Kompas.com, 21/04/2024)

Tindakan ini dapat dipandang sebagai respons terhadap dua pertanyaan penting: pertama, bagaimana cara kita mengintegrasikan para lansia ke dalam dunia kerja, dan kedua, apakah kita sebagai masyarakat telah memberikan perlakuan yang adil terhadap kelompok lansia.

Pentingnya inklusi sosial dan ekonomi bagi semua lapisan masyarakat, tanpa terkecuali, menjadi landasan bagi debat mengenai lowongan kerja khusus untuk para lansia. Pendekatan ini tidak hanya bersifat etis, tetapi juga praktis, mengingat kontribusi yang dapat diberikan oleh para lansia dalam berbagai aspek kehidupan. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengkaji dengan cermat implikasi dari pembukaan lowongan kerja khusus bagi para lansia, baik dari segi moral maupun praktisnya.

Dalam era yang terus berubah, di mana tantangan sosial dan ekonomi semakin kompleks, perlunya memperkuat inklusi di pasar tenaga kerja tidak dapat dipungkiri. Di tengah perdebatan yang hangat mengenai kebijakan ekonomi dan sosial, masalah lowongan kerja khusus untuk para lansia telah menjadi sorotan.

Menyikapi hal ini, menurut hemat saya, memberikan lowongan kerja khusus bagi para lansia bukanlah hanya sekadar tindakan simbolis, tetapi merupakan langkah yang substansial dalam menciptakan kesempatan yang adil dan inklusif di pasar tenaga kerja.

Pertama-tama, mari kita mengakui bahwa para lansia, meskipun telah memasuki tahap lanjut usia, masih memiliki potensi dan kontribusi yang berharga bagi masyarakat. Banyak dari mereka yang masih memiliki keterampilan, pengetahuan, dan pengalaman yang dapat diterapkan dalam dunia kerja. Dengan memberikan lowongan kerja khusus, kita tidak hanya memberikan kesempatan kerja kepada mereka, tetapi juga menghargai kontribusi yang telah mereka berikan selama bertahun-tahun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun