Mohon tunggu...
Etri Asih
Etri Asih Mohon Tunggu... -

Saya mahasiswi pgsd kebumen yang ingin belajar untuk menjadi yang lebih baik....

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pergeseran Berbagai Teori Pembelajaran

3 November 2011   09:44 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:06 274
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Dalam kegiatan belajar mengajarseorang guru tentunya tidak terlepas dari adanya suatu teori belajar. Karena teori belajar ini penting kaitannya dengan bagaimana guru melaksanakan tugas mengajarnya. Dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar guru diharapkan dapat mengajak siswanya untuk aktif belajar dan memberikan pengalaman belajar. Dengan demikian guru hendaknya terlebih dahulu menyiapkan proses pembelajaran guna mencapai tujuan yang optimal. Dalam menyiapkan proses pembelajaran maka guru harus memperhatikan teori-teori belajar yang melandasinya.

Teori belajar selalu mengalami pergeseran. Dimana pergeseran diantaranya dapat dipengaruhi oleh beberapa factor misalnya setiap teori memiliki kekurangan dan kelebihan, curiosity dari para ahli untuk memecahkan dan menutup kekurangan yang ada pada teori sebelumnya, adanya sikap kritis dari para ahli untuk mencari kebenaran ilmu pengetahuan, berkembangnya iptek, serta adanya keinginan untuk mengadakan perbaikan. Pergeseran teori pembelajaran yaitu dari koneksionisme ke kognitifisme, kognitifisme ke konstruktivisme, dan dari konstruktivisme ke humanisme.

Dalam teori belajarkoneksionisme lebih menekankan kepada perilaku yang dapat diamati serta mementingkan pembentukan reaksi atau respon dalam lingkungannya. Sehingga individu akan melakukan sesuatu apabila ada rangsangan atau sebuah reward. Dalam teori ini individu lebih cenderung pasif dalam belajar. Untuk menutupi kekurangan teori koneksionisme maka bergeser ke teori kognitifisme yaitu yang lebih menekankan yang melibatkan belajar merupakan aktivitas mental yang terjadi dalam diri manusia sebagai akibat dari proses interaksi aktif dengan lingkungannya untuk memperoleh suatu perubahan dalam bentuk pengetahuan, pemahaman, tingkah laku, ketrampilan dan nilai sikap yang bersifat relatif dan berbekas. Teori ini menjadikan siswa lebih aktif, kreatif dan mandiri serta membantu siswa memahami bahan belajar secara mudah. Untuk lebih menyempurnakannya lagi teori kognitifisme bergeser ke teori konstruktifisme, dimana dalam teori ini pengetahuan di konstruk/ dibangun oleh siswa sendiri secara sedikit demi sedikit, sehingga dapat mencapai sebuah konsep.Kelemahan dari teori ini yaitu apabila dilihat dari proses belajarnya dimana peran guru sebagai pendidik itu sepertinya kurang begitu mendukung dan banyak siswa berbeda persepsi satu dengan yang lainnya.

Pergeseran yang terakhir yaitu dari konstruktifisme ke humanisme. Dalam teori humanisme melihat kepada sisi kepribadian manusia serta menekankan pentingnya emosi atau perasaan, komunikasi terbuka, dan nilai-nilai yang dimiliki oleh setiap siswa. Sehinggapara pendidik/guru diharapkan dalam pembelajaran lebih menekankan nilai-nilai kerjasama, saling membantu, dan menguntungkan, kejujuran dan kreativitas untuk diaplikasikan dalam proses pembelajaran sehingga menghasilkan suatu proses pembelajaran yang diharapkan sesuai dengan tujuan dan hasil belajar yang dicapai siswa. Dengan adanya pergeseran teori pembelajaran maka diharapkan guru dapat memperbaiki proses pembelajaran dan memilah-milah teori belajar yang dimungkinkan dapat memajukan atau meningkatkan optimalisasi kegiatan pembelajaran.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun