Keluarga dengan pendapatan terbatas mungkin harus memilih antara membeli makanan berkualitas untuk berbuka atau menghemat uang untuk kebutuhan lain.Â
Oleh karena itu, penting bagi pemerintah dan pemangku kepentingan untuk mengambil langkah-langkah strategis dalam menjaga stabilitas harga dan ketersediaan barang pokok selama Ramadhan.
 Berikut upaya-upaya yang dapat dilakukan yaitu:
a. Perbaikan sistem distribusi: Pemerintah harus memastikan sistem distribusi barang pokok yang efisien dan merata di seluruh wilayah.Â
Ini dapat dicapai dengan memperbaiki infrastruktur transportasi, menyediakan gudang penyimpanan yang memadai, dan meningkatkan kerja sama dengan produsen dan pedagang.Â
Dengan distribusi yang lancar, pasokan barang pokok dapat mencapai wilayah yang diinginkan, mengurangi risiko kelangkaan dan kenaikan harga.
b. Pengawasan dan pencegahan spekulasi: Pemerintah harus mengambil tindakan tegas untuk menghentikan spekulasi dan penimbunan yang dilakukan oleh distributor atau pedagang.
Operasi pasar, inspeksi gudang penyimpanan, dan hukuman terhadap spekulan dapat mencapai hal ini. Tujuan dari upaya ini adalah untuk menjaga mekanisme pasar yang sehat dan menghindari kelangkaan semu, yang dapat menyebabkan kenaikan harga.
c. Bantuan subsidi atau program bantuan pangan: Selama Ramadhan, pemerintah dapat memberikan subsidi atau program bantuan pangan kepada orang-orang berpenghasilan rendah.Â
Program ini dapat berupa sembako murah, voucher belanja, atau distribusi langsung bahan pangan pokok. Tujuan dari program ini adalah untuk membantu orang-orang yang rentan terhadap kenaikan harga untuk memenuhi kebutuhan pangan mereka dengan lebih cepat.
d. Peningkatan produksi dan pasokan: Untuk mengantisipasi lonjakan permintaan selama Ramadhan, pemerintah dapat bekerja sama dengan petani dan produsen untuk meningkatkan produksi bahan pangan.Â