Mohon tunggu...
Endah Yuliarti
Endah Yuliarti Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Keterlibatan Pembaca Portal Berita Okezone.com

8 September 2017   19:34 Diperbarui: 8 September 2017   19:42 1874
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Okezone.com merupakan salah satu portal berita online jurnalistik yang ada di Indonesia. Resmi diluncurkan  pada 1 Maret 2007 dibawah naungan PT Media Nusantara Citra tbk (MNC), layaknya seperti portal-portal berita online lainnya Okezone hadir dengan konten-konten yang beragam seperti konten tentang berita umum, gaya hidup, olahraga, infotainment, travelling.

Pertama kali ketika saya membuka laman Okezone.com, disajikan banyak sekali menu, pilihan berita. Belum lama membuka laman muncul iklan yang mucul ditengah-tengah rubrik yang tentu agak mengganggu pandangan kita. Di sebelah kanan dan kiri juga terdapat iklan dengan warna yang mencolok mata sehingga rubrik-rubrik yang di dalamnya sedikit tertutup oleh warna yang muncul pada iklan.

 Secara format penulisan, Okezone.com sudah sesuai dengan format yang dituliskan oleh Mindy dalam jurnalanya. Dalam jurnalnya Mindy menuliskan bahawa setiap paragraf biasanya terdiri dari 100 kata. Dari sepuluh berita yang saya baca secara acak tiap paragraf di Okezone.com rata-rata jumlah kata tiap paragraf 20-50 kata.

Penulisan judul dibeberapa artikel juga menarik mata saya untuk 'mengklik' berita tersebut. Penulisan judul yang dicetak tebal dengan font yang lebih besar juga dilakukan. Jika dalam edisi cetak biasanya redaksi menggunakan font serrif, dalam berita online yang saya temukan di Okezone.com dari sepuluh berita yang saya baca ada enam berita yang menggunakan jenis hurf serrif, sedangkan empat sisanya menggunakan sans serrif. Perbedaan jenis huruf ini 'mungkin' dibuat supaya mata pembaca tidak bosan. Penggunaan huruf tebal di artikel Okezone.com yang saya temukan hanya saat penulisan judul serta kata Okezone.com itu sendiri.

Selama saya membaca sepuluh artikel berita di Okezone.com, hampir seluruhnya terdapat link. Link yang terdapat di artikel berita tersebut mengajak pembaca untuk membaca berita lain yang masih menyangkut berita yang sedang kita baca. Contohnya saat saya membaca berita tentang kasus kejahatan Genosida Rohingya di Myanmar, maka muncul sedikitnya tiga link tentang berita terkait disetiap artikelnya. Namun link yang disediakan merupakan link internal yang jika kita 'klik' link tersebut yang muncul adalah berita yang sama dari Okezone.com hanya judul dan isinya saja yang berbeda. Dalam jurnalnya Mindy menuliskan bahwa bisa saja dalam portal berita menyajikan info-info lain dari sumber portal yang berbeda.

Setelah konten, kita lihat dari segi fungsionalnya.Okezone.com mudah untuk diakses siapa saja, kita tinggal mengetikkan www.okezone.com dalam alamat link maka akan muncul portal berita tersebut. Setelah terbuka portal beritanya, kita memilih informasi apa yang ingin kita cari misalnya berita nasional otomatis saat kita mengarahkan kursor kita ke berita maka muncullah berita nasional yang mencakup wilayah Indonesia saja. Saya cukup mudah menemukan konten yang ingin saya cari, hanya saja di dalam Okezone.com ketersediaan white space masih sedikit menurut saya itu disebabkan karena banyak jumlah iklan dan tiap-tiap artikel yang jaraknya terlalu sempit.

Selain berita teks, Okezone.com juga menyediakan video di beberapa artikel berita. Yang saya temukan bisanya penulis berita hanya menuliskan pengantar atau intinya saja di artikel kemudian disertakan video. Video yang diputar adalah hasil liputan wartawan MNC Group, yang rata-rata merupakan cuplikan berita di program berita televisi di bawah naungan MNC Group. Selain cuplikan berita, di Okezone.com juga menyediakan kolom beita televisi bagi pembaca yang ketinggalan berita yang tayang di televisi bisa mengakses melalui Okezone.com atau biasa disebut dengan streaming.

            Okezone.com juga menyisipkan kolom komentar bagi pembaca. Kolom komentar digunakan sebagai bentuk interaksi antara pembaca dengan berita yang dimuat. Komentar yang disediakan oleh Okezone berupa tulisan yang dapat ditulis sendiri oleh pembaca, dan ada juga emoji untuk mewakili perasaan atau reaksi pembaca setelah membaca berita.

            Dari sepuluh berita yang saya baca, hanya dua artikel saja yang berkomentar, dari dua artikel yang berbeda itu sayangnya bukan reaksi dari pembaca tapi yang saya temukan adalah di kolom komentar seseorang justru mengiklankan produk penjualannya. Dari kesepuluh artikel berita dapat disimpulkan bahwa pembaca belum berinteraksi dengan berita-berita di Okezone.com. selain mengajak interaksi dengan khalayak melalui kolom komentar, Okezone.com juga membuat kolom bernama "Warung Kopi" yang mana berisi opini-opini dari masyarakat terhadap suatu fenomena yang sedang hangat dibicarakan. Tentu untuk bisa mengakses "Warung Kopi" kita perlu mendaftarkan diri di akun Okezone.com.

            Tentu secara keseluruhan portal berita Okezone.com sesuai dengan prinsip-prinsip jurnalisme online. Namun disayangkan keterlibatan pembaca yang diharapkan untuk merespon artikel-artikel berita di Okezone dirasa masih rendah, justru kolom komentar yang disediakan oleh Okezone.com menjadi tempat ajang promosi pembaca. Fenomena promosi di kolom komentar mungkin tak hanya terjadi di Okezone.com, mungkin muncul juga beberapa hal seperti ini dalam portal berita lainnya.

Sumber:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun