Mohon tunggu...
Elang Maulana
Elang Maulana Mohon Tunggu... Petani - Petani
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hanya manusia biasa yang mencoba untuk bermanfaat, bagi diri dan orang lain..

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Bakal Istiqomahkah PKS Jadi Oposisi?

14 Oktober 2019   13:17 Diperbarui: 14 Oktober 2019   13:31 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Duta.co

Kita mengacu pada pengalaman SBY pada pemerintahan periode keduanya. Dimana, pada akhir-akhir masa jabatannya terjadi inkonsistensi koalisi partai pendukungnya. Dengan kata lain, partai-partai koalisi mulai bersebrangan terhadap kebijakan pemerintah. Tidak menutup kemungkinan hal ini juga akan terjadi pada pemerintahan Jokowi. Potensinya jelas, yaitu terkait masalah kepentingan partai-partai politik menjelang Pilpres 2024. 

Sudah bisa dipastikan, mereka akan mempunyai agenda masing-masing. Sementara di sisi lain, kepentingannya dengan Jokowi sudah tidak begitu besar. Mengingat, sesuai  UUD 1945 dan Undang-Undang Pemilu. Pasal 7 UUD 1945 menyatakan presiden dan wakil presiden memegang jabatan selama lima tahun. Sesudahnya mereka dapat dipilih dalam jabatan yang sama hanya untuk satu kali masa jabatan. Dalam hal ini, Jokowi sudah tidak bisa mencalonkan diri kembali dan dampaknya, partai politik 

Sumber gambar: Duta.co
Sumber gambar: Duta.co
pun bisa dikatakan tidak akan ada kepentingannya lagi dengan Jokowi.

Celah inilah yang mungkin akan dimanfaatkan PKS guna mendapatkan kawan oposisinya. Namun, jika ternyata itu tak berhasil, tidak menutup kemungkinan, justeru PKS yang akhirnya merengek untuk dilibatkan pada partai koalisi pemerintah. Karena bukankah dalam politik segalanya bisa terjadi. Tidak ada lawan abadi ataupun kawan abadi. Wassalam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun