Mohon tunggu...
Edy Supriatna Syafei
Edy Supriatna Syafei Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis

Tukang Tulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kok Perempuan Komunitas FH '20 Usakti Bisa Awet Muda, Ya?

10 Juli 2018   07:43 Diperbarui: 10 Juli 2018   08:07 887
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hmmm, tampil lincah. Berjalan cepat dan kadang terlihat setengah berlari menyambut dan menyelami rekan-rekannya. Peluk cium, kecapa-kecipi seperti kebanyakan perempuan ketika bertemu sahabatnya, lalu disusul celoteh tak henti.

Satu sama lain perempuan yang tergabung dalam komunitas Fakultas Hukum Angkatan 20 Universitas Trisaksi, Jakarta, - bisa disebut FH'20 Usakti, - berebut bicara. Ada yang menahan diri, diam dengan rasa takjub tapi sebagian lagi para perempuan paruh baya itu - dengan usia rata-rata di atas 50 tahun - tak kuasa menahan rindu.

Mereka kemudian berpelukan sambil menyebut nama rekannya dengan panggilan sehari-hari. Restoran Andrawina di lantai dasar hotel Grand Sahid, Jakarta, saat itu makin terasa riuh. Maklum, begitulah para perempuan ketika melepas rindu.

Foto bersama panitia. Foto | Santo
Foto bersama panitia. Foto | Santo
Karena yang joget orang partai, maka disebut gaya partai. Foto | Santo
Karena yang joget orang partai, maka disebut gaya partai. Foto | Santo
Mencari penjoget terbaik. Foto | Santo
Mencari penjoget terbaik. Foto | Santo
 Mereka seolah 'meledakan bom' kerinduan yang ada di dada dengan berebut mengungkapkan rasa haru, bahagia disusul saling peluk erat. Sementara dari kejauahan, para lelaki yang menjadi pendamping hidup puluhan tahun hanya mampu melempar senyum menyaksikan tingkah para isterinya demikian bahagia berjumpa dengan rekan-rekannya.

Ya, itulah sebagian para perempuan di komunitas FH'20 Usakti ketika mengekspresikan perasannya saat menggelar halal bi halal di Hotel Grand Sahid, Jakarta, pada hari Minggu (8/7/2018) lalu. Acara yang dihelat itu terasa istimewa.

Lalu, dimana sih letak istimewanya ?

Ini tim panitia halal bi halal. Foto | Santo
Ini tim panitia halal bi halal. Foto | Santo
Tiga pasangan jodoh dari kampus. Foto | Santo
Tiga pasangan jodoh dari kampus. Foto | Santo
Potong kue hari ulang tahun. Foto | Santo
Potong kue hari ulang tahun. Foto | Santo
Bagi penulis menyaksikan para perempuan berpelukan dengan sahabatnya, lalu berceloteh dengan nada riang, sudah sering disaksikan. Demikian juga sebagian warga Jakarta, seperti para pedagang sayur di pasar tradisional atau orang banyak di pasar swalayan sekalipun sudah sering menyaksikan peristiwa demikian itu.

Bahkan, kala peristiwa itu terjadi di terminal atau pasar tradional, orang-orang yang menyaksikan menganggapnya sebagai suatu hal yang wajar. Kadang, saksi mata ikut nimbrung berkomentar dari kejauhan dengan suara lucu, misalnya menirukan ucapan 'aku rindu berat', sudah punya anak berapa, dan tinggal dimana dan seterusnya.

Nah, bagi penulis yang istimewa adalah tampilan para perempuan itu yang terlihat masih awet muda itu?

Salah seorang bapak yang juga termasuk dalam komunitas itu pun ada di antaranya mengakui bahwa isteri-isteri mereka memang terlihat awet muda. Apa lagi ketika ditimpali cara bicaranya kadang diselipi kata-kata elu, gue, jadul, nenek zaman now.

"Kalau sudah begini, mereka seolah masih merasa duduk di bangku kuliah. Sekarang lagi lupa anak di rumah, lupa masak, lupa bersihkan rumah dan seterusnya," ungkap seorang bapak di samping penulis sambil melempar senyum menyaksikan tingkah para perempuan yang juga merupakan rekan-rekan semasa kuliahnya.

Komunitas FH'20 Usakti yang diketuai Rudy Haris ini memang patut diberi apresiasi. Dari sisi kesehatan, mereka mampu menjaga kesehatan sehingga tampak tampil prima dalam penampilannya. Berbeda dengan para bapaknya, sedikit lebih tua.

Mungkin di antaranya para bapak di situ sudah ada yang pensiun sehingga harus berfikir keras. Atau hidup terlalu nyaman, makan tidak terkontrol sehingga banyak terserang penyakit asam urat. Tapi, itu tidak semua. Toh, masih ada terlihat bugar meski penyakit tua belum ada obatnya. Hehehe.

Besanan bersama sesama teman se-kampus. Foto | Santo
Besanan bersama sesama teman se-kampus. Foto | Santo

Menikmati makan lezat. Foto | Santo
Menikmati makan lezat. Foto | Santo
Ikut makan bersama wanita cantik. Foto | Santo
Ikut makan bersama wanita cantik. Foto | Santo
Berbeda dengan halal bi halal yang diselenggarakan pada tahun-tahun sebelumnya. Acara untuk saat itu disusun sedemikian rupa, apik, mulai dari pembukaan dan pembacaan doa yang disampaikan Ustaz Effendi, sambutan dari Ketua Pelaksana Syeh Muhammad Salim hingga sambutan sang ketua, Bapak Rudy Haris.

Sejumlah lagu kenangan disiapkan. Bahkan lagu bernuansa relegi seperti Sajadah Panjang, Jagalah Hati dan Idul Fitri disiapkan panitia. Tak ketinggalan lagu Maumere yang lagi naik daun disiapkan untuk para penggemarnya. Pokoknya, acara disiapkan demikian detail sampai lagu dangdut dan Barat siap untuk dilantunkan.

Hanya saja lagu dengan judul Kemesraan, meski sudah dijadwalkan kala acara hendak bubaran, ditiadakan. Alasannya, lagu itu selain terasa jadul banget juga mengesankan pertemuan tersebut sebagai yang terakhir. Padahal, komunias itu masih punya agenda sosial lainnya ke depan.

Tapi, terpenting, makanannya enak.

Pada intinya, acara itu sebagai wujud menguatkan silaturahim dan evaluasi diri agar kehidupan pribadi dalam organisasi itu dapat memberi manfaat bagi sesama.

FH'20 Usakti harus lebih solid. Hal itu memang sudah sesuai dari makna halal bi halal itu sendiri, yaitu menciptakan kehidupan harmonis antarsesama setelah satu sama lain saling maaf memaafkan.

Keistimewaan lain dari halal bi halal tersebut adalah memberi apresiasi kepada para pasangan suami isteri. Ada tiga pasangan yang berawal percintaannya berasal dari kampus Trisakti. Mereka sudah menjalani hidup berumah tangga lebih dari 30 tahun. Hebat, kan?

Para pasangan sakinah, mawaddah, warahmah seperti itu diharapkan dapat memberi inspirasi kepada pasangan lainnya sebagai pasangan yang hidup damai, tenang dan tentram dalam merajut cinta. Penuh kasih dan sayang. Jika saja pemilihan keluarga sakinah, mawaddah, warahmah tidak dihapus pemerintah, bisa jadi mereka termasuk di antaranya.

Bapak juga tak mau kalah jogetnya. foto | Santo
Bapak juga tak mau kalah jogetnya. foto | Santo
Salam salaman berkeliling. Foto | Santo
Salam salaman berkeliling. Foto | Santo
Pada saat bersamaan, panitia juga merayakan rekan-rekan mereka yang saat itu tengah berulang tahun. Wuih, betapa gembiranya ulang tahun dirayakan rekan yang sudah lama tidak bersua.

Kendati demikian, panitia juga memanjatkan doa bagi rekan mereka yang tengah menderita sakit. Jadi, meski dalam suasana gembira, mereka tidak melupakan rekan mereka yang pernah duduk di bangku kuliah bersama. Pokoknya, hebring deh!

Peran FH'20 Usakti memang dalam ranah publik tidak terlalu menonjol. Utamanya dalam aksi sosial, seperti membantu warga yang tengah menghadapi kesulitan. Misalnya pada peristiwa kebanjiran, kebakaran dan memberi bantuan pada sejumlah panti asuhan anak yatim. Bahkan kaum duafa di Maluku Utara mendapat perhatian.

Bukankah tangan di atas lebih baik dari pada tangan  dibawah dalam arti memberi  jauh lebih baik kedudukannya dari pada meminta-minta.

Penulis sering mendengar bahwa siapa pun dia orangnya, bila sering beramal dan memberi kontribusi besar dalam kesalehan sosial akan mendorong kecantikan hati tampil pada wajahnya.

Nah, bisa jadi pula, karena kesalehan sosial inilah yang membuat para perempuan di komunias FH'20 Usakti itu terlihat awet muda. Banyak orang paham bahwa kecantikan sejati dalam diri seorang perempuan disebut inner beauty.

Iya, karena mereka itu adalah para perempuan yang ikhlas beramal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun