Mohon tunggu...
Eddy Suranta
Eddy Suranta Mohon Tunggu... Wiraswasta -

Selanjutnya

Tutup

Politik

Mendudukkan Pancasila pada Tempatnya

18 Juli 2017   00:31 Diperbarui: 18 Juli 2017   00:37 398
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Sejak tahun 1998 pasca lengser Soeharto terjadi cara pandang berbeda terhadap Pancasila khususnya oleh kalangan muda (seperti saya, tamat SMA thn 1998). Ada pergeseran pandangan terhadap Pancasila. Hal tersebut karena Pancasila sebagai dasar negara dijadikan alat untuk menekan dan alat politik pemerintah Orde Baru. Terlepas dari hal positifnya tapi berbagai kegiatan dan gerakan atas nama Pancasila membuat banyak orang merasa itu hanya sekedar kegiatan rutin tanpa makna...Ingat kan P4 dan butir-butri Pancasila.

Rutinitas dan pendoktrinan Pancasila demi kepentingan penguasa membuat pancasila hanya sekedar bahasan rutin dan tanpa makna serta kehilangan roh. Hal ini membawa dampak "rendahnya" ideologi Pancasila bagi banyak generasi muda. Hal tersebut juga membawa dampak pada penulis. Salah satu dampak dari pergeseran itu adalah saya mendapat Nilai C pada mata kuliah Pancasila di Perguruan Tinggi pada tahun 2005, satu-satunya nilai C di transkrip nilai saya. Hal tersebut karena saya mengkritik pancasila di lembar jawaban yang membuat saya mendapat nilai rendah..

Sejak tumbangnya orde baru, Pancasila mengalami pasang surut sebagai pondasi dan ideologi negara. Pancasila yang disusun pendiri bangsa ini sebagai wujud nyata situasi berbangsa dan bertanah air tampak terombang ambing. Kini di tengah situasi bangsa yang dalam peziarahan menuju bangsa yang besar Pancasila kembali diuji. Saya mau katakan bahwa situasi ini dan pandangan terhadap Pancasila sekarang ini tidak lepas dari orde baru yang dikungkung dalam bentuk doktrin-doktrin untuk kepentingan penguasa.

Kini Saatnya Pancasila didudukkan pada tempat yang sebenarnya. Kebablasan dalam memahami Pancasila membuat Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) berada dalam situasi rentan perpecahan. Kini Saatnya Pancasila didudukkan pada tempat yang sebenarnya. Berbagai langkah yang sudah dibuat seperti menjadikan Hari Lahir Pancasila sebagai hari libur, adanya badan yang menangani Pancasila patut dijadikan sarana untuk memaknai ulang Pancasila seperti dimaksud bapa pendiri bangsa. Mungkin perlu memasukkan Pancasila sebagai mata pelajaran di sekolah seperti yang pernah ada, tentu dengan pembaharuan materi yang sesuai dengan situasi bangsa saat ini. Yang terpenting adalah mengembalikan marwah Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara.

Kalau bisa mengulang ujian mata kuliah Pancasila saya akan menyanjung Pancasila supaya dapat nilai A, he...he...he...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun