Mohon tunggu...
Ign Joko Dwiatmoko
Ign Joko Dwiatmoko Mohon Tunggu... Guru - Yakini Saja Apa Kata Hatimu

Jagad kata

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Jakarta Retro dan Becak sebagai Ikonnya

18 Januari 2018   17:30 Diperbarui: 18 Januari 2018   17:39 1181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jakarta yang masalahnya amat kompleks ternyata seperti dikembalikan ke masa lalu dengan membaca becak kembali hadir di Jakarta, Mengembalikan Monas yang sempat bersih menjadi kumuh, atau bahkan mungkin kembali memfungsikan trotoar untuk jualan PKL.

Semoga dugaan dan pesimisme penulis ini salah. Tunggu saja gebrakan selanjutnya dari gubernur yang masih disangsikan oleh sebagian warga Jakarta yang menginginkan Jakarta rapi, modern, berbudaya dan heterogen serta cerdas. Barangkali penulis salah menduga bahwa Anies terkesan selalu mementahkan kebijakan gubernur sebelumnya. 

Ia mungkin seorang yang berpandangan ke depan, sehingga susah dimengerti oleh sebagian warga(dan terutama oleh penulis yang bodoh ini). Ataukah birokrat negeri ini memang lebih suka nyeleneh dan tidak terbiasa melanjutkan program bagus yang sudah dilaksanakan oleh pendahulunya.

Jakarta Kota Modern atau Retro sih?

Jakarta Retro(bentuk terikat ke belakang;KBBI, sebuah trend yang mengacu pada mode style atau gaya masa lalu, misalnya dalam dunia mode pakaian atau gaya arsitektur bangunan, tren musik yang bisa saja kembali ke masa lalu misalnya gaya tahun 80-an, 70 -- an. dsb)

dan ini pengganti taksi untuk menemani becak? (dokumentasi pribadi)
dan ini pengganti taksi untuk menemani becak? (dokumentasi pribadi)
Ketika peradaban kota --kota besar dunia sudah melangkah jauh duapuluh tahun di depan, Jakarta malah ingin kembali ke masa lalu. Saya pusing. Bagaimana Pak Gubernur bisa dijelaskan. Monggo.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun