Mohon tunggu...
Aqil thea
Aqil thea Mohon Tunggu... Administrasi - Jurnalis

Memungut kata

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Mengenang "Treble Winner" dan 5 Penyerang Terbaik Milik Inter Milan

10 Januari 2020   20:23 Diperbarui: 10 Januari 2020   21:13 613
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

DIBAWAH asuhan Antonio Conte, musim 2019/2020 ini klub seri A Italia, Inter Milan seperti menemukan kembali kejayaannya. Meski belum mendapatkan gelar apapun, setidaknya pasukan berjuluk Nerazzuri ini mampu menyaingi dominasi Juventus, yang meraih scudetto dalam delapan musim terakhir.

Sampai pada pekan ke-18 Romelu Lukaku dan kawan-kawan kini bertengger di puncak klasemen sementara dengan raihan 45 poin, dengan rincian 14 menang, 3 seri dan sekali kalah.

Menempati puncak klasemen bagi si biru hitam tentunya terasa luar biasa. Pasalnya, dalam beberapa musim terkahir posisi tersebut hampir selalu ditempati Juventus yang kini menempati posisi dua klasemen dengan nilai sama. Cuma, Inter lebih unggul dalam produktifitas gol.

Bicara Inter Milan, bagi para pecinta sepak bola dunia tentunya tidak akan lupa bahwa klub yang sekota dengan AC Milan ini pernah mencapai puncak kejayaan sebagai klub sepak bola eropa. Ya, klub yang identik dengan seragam biru hitam ini adalah satu-satunya tim sepak bola Italia yang pernah meraih treble winner, yang diraihnya pada musim 2009/2010.

Lalu, bagaimana mereka bisa meraih puncak kesuksesan tersebut? Berikut, penulis akan sedikit mengulasnya untuk sekedar mengingatkan kembali fans Inter Milan, bahwa klub kesayangannya pernah mampu merajai sepak bola benua biru.

Sebelum meraih mimpinya meraih trebble winner yang ditandai dengan keberhasilannya meraih si kuping besar, sebutan lain dari tropy Liga Champion eropa. Inter Milan yang saat itu di asuh Jose Mourinho sukses menjadi kampiun Liga Seria A Italia dengan poin 82. Bersaing ketat dengan AS Roma yang harus puas di posisi kedua dengan 80 poin.

Luar biasa, dengan dua gelar domestik yang sudah diraih, Inter Milan yang kala itu diperkuat oleh pemain-pemain hebat seperti Zavier Zaneti, Diego Milito, Walter Samuel, Samuel Eto'o, Christian Civu dan Esteban Cambiasso juga sukses menembus babak Final Liga Champion, setelah di semi final mereka mampu menumbangkan kandidat juara, Barcelona.

Rupanya, momentum penampilan tim yang sedang menanjak itu tidak disia-siakan Jose Mourinho. Dengan kemahirannya meracik strategi, Akhirnya Inter Milan meraih mimpinya merebut Treble winner, setelah dalam partai puncak mampu menumbangkan perlawanan Raksasa Sepak bola asa Jerman, Bayern Munchen, 2-0.

Kedua gol Inter Milan diciptakan oleh penyerang asal Argentina, Diego Milito. Masing-masing pada ke-35 dan 70.

"Inter belum pernah memenangkan Liga Champions dalam hampir 50 tahun. Seluruh generasi Interisti memiliki mimpi itu menjadi juara Liga Champions," kata Jose Mourinho dikutip Football5star dari beIN Sports France.

Mimpi untuk menjadi juara Liga Champions tak hanya dimiliki oleh para pemain dan pendukung Inter Milan. Presiden Inter saat itu, Massimo Moratti juga memiliki mimpi yang sama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun