Bahder Djohan, kata Pak Asvi, pada 1972 mendirikan Yayasan Kebudayaan Minangkabau. Pada 1974 yayasan menerbitkan majalah Kebudayaan Minangkabau. Yayasan Kebudayaan Minangkabau pernah mendorong pemerintah untuk membuka Fakultas Sastra di Universitas Andalas Padang. Bahder Djohan wafat pada 8 Maret 1981 di Jakarta.
Diskusi tokoh diawali laporan Kepala Museum Sumpah Pemuda Ibu Huriyati. Menurutnya, Oktober mendatang hasil diskusi menjadi bahan utama untuk pameran tokoh Bahder Djohan. Selanjutnya sambutan sekaligus pembukaan kegiatan oleh Bapak Fitra Arda, Direktur Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman. Menurut Pak Fitra, UU Pemajuan Kebudayaan 2017 mengatakan museum menjadi ruang publik. Jadi ada informasi dan komunikasi antara masyarakat dengan museum.