Mohon tunggu...
Dita Widodo
Dita Widodo Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wirausaha. Praktisi urban garden dari 2016-sekarang. Kompasiana sebagai media belajar dan berbagi.

1996 - 2004 Kalbe Nutritional Foods di Finance Division 2004 - 2006 Berwirausaha di Bidang Trading Stationery ( Prasasti Stationery) 2006-sekarang menjalankan usaha di bidang Travel Services, Event Organizer dan Training Consultant (Prasasti Selaras). 2011 Mulai Belajar Menulis sebagai Media Belajar & Berbagi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bercermin pada Sekeping Hati

26 Maret 2014   00:57 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:29 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tak usah kau tanya pada semua,
Pada kertas dan pena yang menemanimu,
Atau pada jalan setapak yang penuh jejakmu
Tanyakan saja pada hatimu,
Serupa cermin bening yang memantul dalam hening,
Tak sekadar rasa dan karsa,
Terlebih atas cipta dan karya

Seberapa penuh hari terisi oleh upaya?
Seberapa jeda yang hanya terisi oleh nutrisi?
Seberapa ilmu yang terus kau punguti?
Seberapa bulat doa yang menyertainya?
Seberapa lurus niat yang terbangun di pagi dan petangnya?
Seberapa penerimaan atas apa yang digariskanNya
setelah sempurna tertata seperti seharusnya?

Hatimu akan menjawab tanpa rekayasa,
Hingga kau dan aku mampu menatap diri dengan seutuh-utuhnya,
Semoga masih ada esok yang kan teracik dengan keseimbangan
sebagaimana harapanNya

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun