Mohon tunggu...
widi astuti
widi astuti Mohon Tunggu... -

q orang yg simpel, sederhana n berpikir secara logis

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Madiun Kota Gadis

6 Juli 2010   01:55 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:04 4679
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Ini pertama kalinya aku mencoba menulis, bukannya apa-apa hanya ingin berbagi cerita saja. Sebelumnya perkenalkan namaku widi dari Madiun, orang bilang tak kenal maka tak sayang. Mohon bimbingannya juga. Aku ingin sedikit cerita mengenai asal kotaku, Madiun punya beberapa semboyan, yang aku tahu hanyalah Madiun Bangkit dan Madiun Kota Gadis. Kenapa disebut Kota Gadis?? banyak yang mempertanyakannya apakah karena Madiun itu banyak gadisnya?? atau di Madiun semua ceweknya masih gadis-gadis....(termasuk aku ni...tidak percaya boleh dicoba ...hehehe...). Menurut pengetahuanku (maaf kalo salah mohon dibenarkan) Gadis disini singkatan dari Perdagangan dan Industri, kenapa disebut begitu?? karena memang di Madiun ini perekonomiannya berputar di sekitar perdagangan (bukan dagang gadis itu tadi ya...) tapi ya perdagangan kebutuhan-kebutuhan manusia ya sandang, pangan dan lain-lainnya. Itu terbukti karena banyaknya pertokoan, rumah makan, warung-warung, sampai supermarket, itulah kenapa banyak yang bilang kalo Madiun itu kota konsumtif. Dan juga Industri, di Madiun banyak sekali industri dalam arti home industri yaitu industri-industri rumah tangga, seperti contohnya membuat sambel pecel (pecel madiun terkenal lo...), lempeng puli, madumongso dll...juga industri-industri lainnya. Nah...itulah sekelumit yang aku ketahui dari Madiun sebagai Kota Gadis....Oh ya...dengar2 sebentar lagi Madiun juga akan dibangun tempat pariwisata buatan seperti bendungan (danau) dan juga waterboom... Semoga bermanfaat........

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun