Mohon tunggu...
Yoiso dan Yoisi
Yoiso dan Yoisi Mohon Tunggu... Konsultan - Web Konsultan, Desain Grafis, e-commerce

www.yoisoweb.com

Selanjutnya

Tutup

Gadget Pilihan

Makna Warna dalam Desain Website

13 Juni 2019   11:37 Diperbarui: 13 Juni 2019   11:46 1384
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Warna adalah elemen yang penting dalam sebuah desain. Warna secara tak langsung dapat mempengaruhi pikiran bawah sadar dan emosi seseorang. Sebuah graphic designer tentu tak akan sembarangan memilih warna. Sebab warna yang digunakan pada desain tersebut juga tergantung dengan tujuan dibuatnya desain.

Dalam dunia digital, terutama desain website warna mengambil peran utama. Sebab pemilihan warna website sangat berpengaruh pada kesan pertama pengunjung. Bayangkan saja, pengunjung hanya iseng membuka website anda. Tapi jika di dalam website anda terdapat sesuatu yang menarik pandangan pengunjung.

Semakin menarik warna yang digunakan pada desain website, semakin banyak pula kemungkinan pengunjung pada sebuah website. Warna desain website bagaikan rambu-rambu lalu lintas bagi pengemudi kendaraan. Penggunaan warna yang tepat akan mampu memperkuat pesan yang hendak disampaikan. Sebagai bahan pertimbangan, berikut beberapa makna warna yang biasa digunakan dalam dunia desain.

1. Kuning

Warna primer ini cenderung cerah dan mencolok untuk dilihat pada layar. Karena tingkat kecerahan yang dominan, warna kuning sering dikombinasikan dengan warna gelap seperti hitam. Pada desain website, kuning sering digunakan menjadi background atau warna dasar. Warna kuning membawa pesan keceriaan, kehangatan hingga kegembiraan.

2. Merah

Warna primer atau utama ini terbukti dapat menarik perhatian seseorang. Sebab warna merah memiliki tone warna panas yang mencolok. Warna merah biasanya digunakan untuk tombol-tombol penting. Warna merah biasanya dapat dimaknai sebagai: kewaspadaan, peringatan hingga bahaya.

3. Biru

Warna primer bertone dingin ini sangat populer dalam dunia desain. Terbukti dengan banyaknya perusahaan-perusahaan di seluruh Indonesia yang menggunakannya. Silahkan lihat, berapa banyak website, logo, simbol hingga seragam yang memakai warna biru. Website-website instansi pemerintah, organisasi, pendidikan banyak menggunakan warna biru. Sebab warna biru membawa pesan, kesuksesan, kebesaran, kebijaksanaan, loyalitas, ketenangan hingga intelektual.

4. Ungu

Warna sekunder percampuran warna biru dan merah. Ungu menjadi warna yang memadukan tone panas warna merah dan tone dingin warna biru. Warna yang menjadi penyeimbang ini biasanya digunakan pada produk mewah seperti perhiasan, parfum hingga fashion. Selain bermakna kemewahan, warna ungu mewakili keanggunan, spiritual, kebernilaian hingga misterius.

5. Oranye

Warna sekunder yang terbentuk dari perpaduan warna primer kuning dan merah ini juga cukup sering digunakan dalam website. Sebab oranye dianggap lebih lembut dari warna merah tapi masih cukup untuk menarik perhatian seseorang. Sama seperti warna merah, oranye sering dipakai sebagai dasar warna tombol pada website. Warna oranye biasa dimaknai sebagai kesenangan, antusias, kesegaran hingga hal yang baru.

6. Hijau

Warna sekunder percampuran dari biru dan kuning ini banyak digunakan dalam website. Warna yang memiliki tone dingin banyak dikaitkan dengan kenaturalan. Selain itu warna hijau juga cenderung mewakili produk atau jasa yang berkaitan dengan dunia luar. Warna hijau mewakili kesegaran, pertumbuhan, kesegaran hingga kestabilan.

Setelah membaca beberapa warna di atas, anda bisa menyesuaikan warna desain dengan usaha yang dijalankan. Pertimbangkan juga pesan yang ingin anda sampaikan lewat website. Semakin sesuai warna yang digunakan, semakin besar juga pengunjung website menangkap pesan dari produk atau usaha anda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun