Mohon tunggu...
Ayu Diahastuti
Ayu Diahastuti Mohon Tunggu... Lainnya - an ordinary people

ordinary people

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Penghormatan Untukmu, Black Mamba

27 Januari 2020   16:37 Diperbarui: 27 Januari 2020   17:34 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
twitter.com › espn

"Words can't describe the pain I'm feeling," Michael Jordan said. "I loved Kobe- he was like a little brother to me. We use to talk often and I will miss those conversations very much," (The New York Times, 27/01/2020)

Notif dari kompas.com (27/01/2020) pagi ini membelalakkan mata saya. Satu kabar berita yang sangat mengejutkan sekaligus membuat saya tak percaya.

Jemari saya segera melaju kencang ke logo burung biru. #RIPMamba menambah keterkejutan saya. Satu dari sekian pribadi yang menginspirasi langkah hidup saya telah meninggal dunia.

Ya, pemain LA Lakers bernomor punggung jersey 8 dan 24, Kobe Bryant telah meninggal dunia dalam sebuah kecelakaan helikopter menuju Mamba Academy bersama dengan keluarga Altobelli, serta Giana, putrinya.

Berjuta ungkapan duka dan kehilangan datang mengalir bak sungai Niagara. Pemain yang prestasinya tercatat sebagai pemain dengan point sebanyak 33.643, melampaui Michael Jordan, dan berada pada posisi di belakang Kareem Abdul-Jabbar, Karl Malone, dan LeBron James ini telah menginspirasi saya selama beberapa tahun terakhir.

Semangat yang luar biasa membuatnya menyabet gelar pemain NBA All Star termuda kala itu. Jejak three points dan slam dunk nya membuat saya selalu terpana kala melihatnya bermain gemilang untuk LA Lakers.

Kala ia gantung sepatu, di tahun 2017 yang lalu, ia tetap menginspirasi saya melalui dukungan penuh bagi putri tercintanya Gianna yang pula menjadi korban atas kecelakaan helikopter pada hari Minggu 26/01/2020.

Saya betul-betul kehilangan sosok Kobe. You really inspire me, mamen...

Beberapa pertandingan yang dijadwalkan berlangsung pada hari Minggu yang lalu pun sempat dihentikan 24 detik di awal, untuk memberi penghormatan terhadap tokoh legendaris tersebut.

Namun begitu, saat ini saya tidak akan mengulas banyak mengenai prestasi Kobe di masa yang lalu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun