PART9
SEBENING CINTA DIANGKASA JIWA
Sebelumnya...
“Gini Nad, gue mau minta maaf sama David dan istrinya, tapi gue masih takut dan ragu, gimana Nad?” “ Ya Rabbana, bagus itu Din. Gue anter lo deh kerumahnya David, mau?”, sambil serius bicara padaku Nadinya.
“Engga ah Nad, tadi gue sudah kerumah David, engga ada mereka, lalu gue kerumah ayahnya yaitu om Ramadhani, gue juga ketemu sama ibunya. Gue udah ngaku semuanya sama mereka, mereka terkejut sih dan mereka itu...”, aku mengantung ucapanku
“Mereka marahin lo?”, penasaran tingkat dewa.
“Nah itu yang gue salut. Keluarga yang sholeh itu kaya gitu ya Nad, mereka tak marahin gue, gue di peluk ibunya, gue di nasihatin, adeem bangts Nad. Dan rencanya gue mau ketemu David ma Istrinya dirumah papanya aja. Itu juga saran dari bokap nyokapnya David, nanti sore sekalian buka puasa disana Nad. Tapi gue masih takut Nad, gue takut setakut-takutnya”
“Jangan biarkan syaithan melemahkan dan menghancurkan niat baik lo, Bismillah ini harus selesai, apapun yang terjadi gue ada selalu bersama lo Din, tenang aja. Okay...bismillah deh”.
Biarkan helaian cinta-cinta itu berterbangan di angkasa jiwa ku, hingga baiknya cinta dari Rabb semesta, aku bisa reguk dalam rengkuhan taubatku.
“Udah siap Din?”
“Bismillah walau gue takut...”
