Merasakan DNA yang Sama di ClicKompasiana

Kami berbeda, mulai dari usia, wilayah tempat tinggal, hingga latar belakang pendidikan, namun demikian kami memiliki hati yang sama persis yakni gemar menulis. Jumat (2/8), sejumlah 45 Kompasianer, sebutan bagi para blogger Kompasiana, berkumpul di tempat yang berpendingin ruangan tapi begitu hangat terasa. Bukan karena Air Conditioner yang rusak, melainkan tawa canda antar 45 manusia pecinta rangkaian kata berkumpul jadi satu dan belajar bersama. Dengan mengangkat tajuk Pelatihan Menulis dan Tour ke Pulau Maju acara yang berdurasi 2 hri tersebut sukses digelar.

Pelatihan menulis yang dimulai pada pukul 13.00 WIB dan berakhir pada pukul 21.00 WIB ini sungguh sakti, pasalnya selama kurun waktu 8 jam workshop dihelat, selama itu pula seluruh blogger tetap setia. 

Tidak satupun yang beranjak meninggalkan ruangan hingga acara selesai, luar biasa! Ini adalah kali pertama bagi saya mengikuti sebuah pelatihan atau workshop hingga malam buta, dan hasilnya saya bahagia. Lihat saja seperti yang terpampang dalam foto ilsutrasi artikel ini yang diambil oleh Kompasianer Nur Terbit, wajah-wajah kami semua cerah ceria!

Terasa seperti menemukan saudara kandung yang telah lama hilang, hari itu para blogger saling bercanda seperti sudah mengenal lama. 

Walau sebenarnya ada beberapa yang baru berkenalan pada saat itu, namun tidak membutuhkan waktu yang lama suasana mencair dan mendadak begitu dekat. 

Bertemu dengan orang-orang yang memiliki passion yang sama memang menyenangkan. Baru berjabat tangan dan saling menyebutkan nama, seketika itu pula pembicaraan mengalir bak air di tengah samudera. Tidak salah jika saya katakan seperti menemukan Deoxyribo Nucleic Acid (DNA) yang sama manakala para pemilik akun kompasiana bertemu muka.

Pelatihan menulis ini dibagi menjadi 3 sesi yaitu menulis fiksi, literasi digital dan menulis di bidang ekonomi. Semuanya menarik dan memberikan banyak pengetahuan baru, inilah yang membuat saya begitu kerasan dan bertahan di dalam ruangan hinggal larut malam. 

Hasrat hati menjadi penulis yang bermanfaat memang begitu menggebu dalam hati, itulah mengapa saya kerap berusaha hadir dalam sesi pelatihan seperti ini. 

Salah satu ilmu yang saya dapatkan dari kegiatan di awal Agustus 2019 tersebut adalah bagaimana trik tepat menulis di bidang ekonomi agar kita sebagai penulis juga terlihat memiliki reputasi yang baik, yaitu cari objek yang besar dan tulislah dengan dasar kejujuran. 

Jangan sekali-sekali menulis tanpa kita ketahui kebenaran datanya atau hanya berdasarkan kira-kira. Pelajaran lain yakni tentang mengkritisi sesuatu, boleh saja kita mengkritisi sesuatu melalui tulisan, namun tetap gunakan adab kesopanan dalam menyampaikan pandangan.

Sayangnya di hari ke dua dalam agenda tour ke Pulau Maju saya tidak dapat ikut serta, namun melihat foto dari teman-teman saja sudah bahagia.