Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

"Bombshell" dan Kasus Pelecehan terhadap Perempuan di Industri Hiburan

20 September 2019   20:54 Diperbarui: 21 September 2019   12:00 1099
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tiga wanita bertalenta ini akan tampil di film yang diangkat dari skandal Fox News| Sumber: Lionsgate

Pada ajang Academy Award 2017 Brie Larson menolak untuk bertepuk tangan ketika Casey Affleck penerima piala Oscar untuk kategori aktor terbaik. Pada waktu itu Casey dituntut melakukan pelecehan oleh seorang aktris yang beradu akting dengannya. 

Rupanya Hollywood memiliki riwayat terkait dengan kasus pelecehan. Diawali dengan skandal Harvey Weinstein, produser film, terjadi efek domino yang menyeret para sineas perfilman dan tokoh penting, termasuk bos Fox News, Roger Ailes. 

Bahkan kasus terakhir kemudian dibukukan dan diangkat ke layar lebar berjudul Bombshell yang bakal tayang akhir tahun 2019.

Rumor tentang terjadinya pelecehan terhadap aktris dan sineas perfilman di Hollywood sebenarnya sudah merebak sejak lama. Tapi selama bertahun-tahun para korban tetap bungkam, meskipun beberapa aktris pernah menyinggungnya.

Sebelum kasus ini mencuat Gwyneth Paltrow sebenarnya pernah mengutarakannya ke publik pada tahun 1998. Ia berkata bahwa Harvey Weinstein yang saat itu menjabat sebagai pemegang saham Miramax, perusahaan produksi film, berupaya memaksanya melakukan sesuatu yang membuatnya merasa sangat tidak nyaman.

Gwyneth Paltrow mengungkap kasus ini sejak tahun 1998 (dok. The Guardian)
Gwyneth Paltrow mengungkap kasus ini sejak tahun 1998 (dok. The Guardian)
Aktris dan penyanyi, Courtney Love, juga mengingatkan para perempuan muda yang tertarik untuk menjadi aktris untuk berhati-hati apabila ia menerima undangan pesta privat dari Harvey. Ia memberikan peringatan tersebut pada tahun 2005.


Sayangnya setelahnya tak ada lagi yang membahas hal tersebut, sehingga rumor tersebut seolah-olah lenyap ditelan bumi. Kemudian isu tersebut mencuat lagi pada tahun 2010 namun timbul tenggelam.

Namun, seperti pepatah hal-hal yang busuk jika ditutupi suatu ketika akan tercium pula. Publik kemudian terguncang dengan kabar pada tahun 2017. Kasus Harvey Weinstein resmi dimejahijaukan.

Korbannya tak tanggung-tanggung, korban Harvey Weinstein yang sejak tahun 2005 menjabat pimpinan The Weinstein Company (TWC), pada laporan pertama tahun 2017 mencapai 80 perempuan. 

Mereka sebagian besar aktris, lainnya adalah sutradara, penulis skenario, wartawan, dan karyawati yang bekerja di perusahaannya. 

Sebagian dari para korban adalah aktris terkenal. Diduga selama ini mereka bungkam karena mendapat ancaman dan juga karena was-was dengan nasib karier mereka di kancah Hollywood

Setelah laporan pertama tersebut, sejumlah korban lainnya melapor. Rupanya selama tiga dekade berbisnis di bidang perfilman Harvey telah melakukan pelecehan dan pemerkosaan. Ia mendapatkan lebih dari 100 tuduhan.

Skandal ini tentu mencengangkan bagi pecinta film. Pasalnya, tangan dingin Harvey Weinstein telah dikenal. Banyak film beken yang diproduksi atau didistribusikan oleh perusahaannya, baik ketika ia masih di Miramax maupun ketika berkiprah di TWC. 

Film-film tersebut di antaranya "Shakespeare in Love", "Pulp Fiction", "My Weeks With Marilyn", "The Hateful Eight", "Django Unchained", "Inglourius Basterds", "Lion", dan masih banyak lagi.

Kejadian ini kemudian dibukukan oleh dua perempuan hebat yang bernyali membongkar kebobrokan Harvey, Jodi Kantor dan Megan Twohey, lewat bukunya "She Said" yang terbit baru-baru ini, 10 September 2019.

Efek Domino Skandal "Harvey Weinstein"
Setelah kasus pelecehan tersebut resmi ditangani pihak berwajib, maka para perempuan semakin berani bersuara. 

Rupanya pelaku pelecehan dan pemerkosaan terhadap wanita bukan hanya Harvey. Banyak orang terkenal, termasuk aktor beken dan orang-orang penting yang melakukannya.

Dengan tagar "MeToo" maka para korban kemudian bernyali untuk melaporkan hal-hal yang membuatnya trauma.

Aktor Kevin Spacey, Dustin Hoffman, Geoffrey Rush, Casey Afflect, dan Morgan Freeman kemudian juga turut dilaporkan, menyusul nama-nama beken lainnya termasuk orang-orang penting di industri perfilman, media, maupun pemerintahan. 

Salah satu nama lainnya yang mencuat terkait kasus pelecehan kepada wanita adalah bos Fox News, Roger Ailes.

Bombshell dan Skandal Fox News
Film Bombshell  banyak dibicarakan. Apalagi setelah teaser trailer-nya dirilis. Film ini diangkat dari buku yang mengupas skandal Roger Ailes yang merugikan para pekerja perempuan di Fox News.

Ia dilaporkan melakukan intimidasi dan pelecehan ke sejumlah perempuan. Adalah Gretchen Carlson yang waktu itu menjadi koresponden berita yang melaporkan tindakan tersebut pada tahun 2016. 

Namun, Roger menepis tuduhan tersebut, hingga kemudian pembawa berita terkenal, Megyn Kelly juga mengaku sebagai korban. Setelah itu korban Roger Ailes lainnya berani berbicara.

Dalam film Bombshell yang direncanakan tayang Desember 2019 ini dua nama penting dalam skandal Ailes tersebut dimunculkan. Ia diperankan oleh Charlize Theron dan Nicole Kidman masing-masing sebagai Megyn dan Gretchen. 

Selain itu juga ada tokoh fiktif bernama Kayla yang diperankan Margot Robbie. Film ini disutradarai oleh Jay Roach yang beken lewat deretan film komedi seperti "Meet The Parents" dan "50 First Dates".

Sebagai Roger Ailes adalah John Lithgow. Deretan nama lainnya yang bergabung dalam film ini di antaranya Ashley Greene, Mark Duplass, Kate McKinnon, Malcolm McDowell, Robin Weigert, dan P.J Byrne.

Dalam teaser trailer tersebut terlihat Kayla yang nampak berjalan dengan gamang. Ia kemudian masuk ke dalam lift dan setelah itu bertemu dengan Megyn. Keduanya diam dan hanya saling mencuri pandang. 

Ketika lift berhenti, Gretchen kemudian masuk. Ia hendak berbicara dengan Megyn tapi batal, kemudian digantinya dengan menegur singkat. Meskipun tanpa dialog, kecemasan dan ketegangan di dalam lift tersebut terlihat.

Film ini dihiasi tiga sosok aktris yang kemampuan aktingnya tak diragukan. Nicole Kidman dan Charlize Theron pernah meraih Oscar. Sedangkan Margot Robbie juga pernah meraih nominasi Oscar.

Bagaimana dengan Industri Hiburan di Indonesia?
Isu pelecehan kepada aktris dan sineas perfilman juga menimpa di industri perfilman Korea Selatan. Lantas bagaimana dengan dunia hiburan di Indonesia?

Isu ini sebenarnya pernah mencuat. Apalagi ketika marak-maraknya film drama dan horor sensual. Tapi isu ini tak terangkat hingga tahun 2018. Hannah Al Rashid dan Nadine Alexandra bahwa ia pernah menjadi korban dan saksi pelecehan di dunia hiburan.

Korban pelecehan bukan hanya aktris, terutama aktris pendatang baru, melainkan juga kru film seperti penata rias. Banyak yang takut dan diancam sehingga tak berani melaporkannya. 

Apalagi di Indonesia, perempuan yang melaporkan tindakan pelecehan malah kadang-kadang dirundung dan dipersalahkan.

Baru-baru ini penonton acara Metro TV juga dikejutkan oleh komentar tidak pantas yang dikeluarkan oleh John de Rantau. Ia mengkritisi pakaian Sandy Aulia dengan bahasa yang vulgar, sehingga malah terkesan ia mendukung aksi pelecehan. 

Kata-kata yang dilontarkan John de Rantau kepada Shandy Aulia tidak pantas (dok. Metro TV)
Kata-kata yang dilontarkan John de Rantau kepada Shandy Aulia tidak pantas (dok. Metro TV)
Pekerjaan rumah bagi industri film nasional untuk menciptakan lingkungan yang aman bagi para pekerjanya. Jangan sampai muncul korban-korban pelecehan lagi. Mereka yang menjadi korban dan hendak bersuara juga perlu didukung, jangan malah dirundung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun