Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Penonton Film Thailand Tak Kalah Heboh

13 September 2017   05:30 Diperbarui: 14 September 2017   08:08 3939
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fans Film Thailand juga banyak di Jabodetabek (dokpri)

Film Thailand dulu dikenal lewat horor-horornya yang menyeramkan dengan tema beragam. Namun, rupanya film dramanya juga tak kalah mencuri perhatian. Apalagi aktor dan aktrisnya tak kalah ganteng dan cantik seperti bintang film Indonesia. Kupikir film-film Thailand kurang populer, ternyata aku salah. Para fansnya di Indonesia tak kalah loyalnya dengan penggemar bintang Korea. Itu baru kutahu ketika mengikuti ajang nobar film Thailand bersama KOMIK, komunitas film Kompasiana.

Sudah belasan kali aku mengikuti acara nobar bersama KOMIK. Beberapa di antaranya berkesan, seperti merasakan layar lebar Starium, mencicipi sensasi lebih menonton film dengan layar 270 derajat di ScreenX, berlayar tancap sambil makan aneka jajanan cuma-cuma, nobar serius tentang sejarah hingga berkerut-kerut, dan masih banyak lagi.  Setiap nobar ada cerita. Kali ini aku ingin bercerita singkat tentang nobar film Thailand.

Film Thailand yang kutonton kali pertama di layar lebar adalah TheBillionaire. Filmnya mengisahkan seorang pemuda yang suka nekat berwirausaha, hingga beberapa kali gagal dan menggadaikan harta keluarganya. Berkat kegigihannya, akhirnya jajanan rumput lautnya bisa dijual di berbagai minimart beken di Thailand dan sukses. Beberapa adegan filmnya begitu mengharukan hingga kawanku menangis.

Setelah itu, perjumpaanku dengan film Thailand kebanyakan lewat film horor. Ada banyak horor Thailand yang seram di mana aku tak akan berani menontonnya sendirian. Di antaranya adalah Shutter, Nang Nak, dan 3 A.M. Favoritku adalah Nang Nak karena ada rasa haru ketika menonton film ini. Mak, si suami yang baru pulang dari ajang peperangan, tidak tahu jika istrinya, Nak, telah meninggal saat melahirkan. Ia merasa hidup bahagia kembali berkumpul bersama istri dan anaknya.

Satu-persatu orang yang memberitahu Mak jika istrinya adalah sosok hantu pun kemudian dibunuh oleh Nak. Ketika Mak akhirnya tahu istrinya hantu ia pun ketakutan, meninggalkan Nak yang sedih dan tak terima ia sudah tak bernyawa. Nak pun mengamuk hingga seorang biksu menentramkannya.

Horor ini seram banget sekaligus mengharukan (dok. web LearnThaiStyle)
Horor ini seram banget sekaligus mengharukan (dok. web LearnThaiStyle)
Meskipun aku mengapresiasi film horor Thailand, aku kurang suka menulis ulasan tentang film Thailand. Alasannya sebenarnya sederhana, aku sulit menulis ejaan nama mereka. Aku lebih suka menontonnya saja, enggan membuat review filmnya hahaha.

Tapi suatu kali aku juga ingin menonton film drama Thailand. Akhirnya aku pun memutuskan menonton One Day sebuah film romantis di mana tokoh wanita mengalami geger otak ringan sehingga tak bisa mengingat masa lalunya selama satu hari. Rekan kerja satu kantornya yang sudah lama jatuh cinta kepadanya pun mengambil kesempatan. Ia berpura-pura jadi pacarnya selama satu hari.

Wah saat meet & greet-nya heboh banget. Para pengunjung dipadati oleh para remaja yang ngefans berat pemeran utama prianya, Ter Chantavit alias Chantavit Dhanasevi. Mereka tak lelah bersorak-sorai setiap kali si idola berbicara. Rupanya pemeran prianya memang lumayan beken di kalangan remaja dan pecinta drama Thailand. Ia juga tampil di serial Hormones yang pernah ditayangkan oleh Kompas TV.

Meet & Greet Ter Chantavit dkk penuh sorak sorai (dokpri)
Meet & Greet Ter Chantavit dkk penuh sorak sorai (dokpri)
Sebelum pintu teater dibuka, teman-teman Komikers asyik berfoto dengan banner dan poster film. Eh saat mau motretin mba Nindy, ada rombongan fans yang memburu sang aktor, minta foto bareng. Busyet seram banget. Daripada tertabrak mending minggir deh. Mereka berdesakan dan saling berlomba agar dekat aktor pujaannya. 

Jelang filmnya tayang juga masih meriah (dokpri)
Jelang filmnya tayang juga masih meriah (dokpri)
Sebelum film tayang pun baterai mereka juga masih bertenaga. Tak lelah mereka bersorak sorai. Walah jadi ingat waktu nobar film Twilight, padahal tidak ada pemerannya yang datang, tapi penggemarnya terus berteriak-teriak jika si Edward Cullen dan saudara cowoknya terlihat di layar. Wah ulah fans ada-ada saja. Fans film Thailand rupanya tak kalah hebohnya dengan penggemar drama Korea.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun