Mohon tunggu...
Dennise Sihombing
Dennise Sihombing Mohon Tunggu... Administrasi - Fulltime Blogger

Panggil saya Dennise.Saya ibu dari Rachelle & Immanuelle.Saya suka berkhayal kadang yang agak nyeleneh,he...he...he...for info contact me: dennisesihombing@gmail.com WA : 087874482128

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mengapa Pasangan Anda Nekat?

6 September 2017   15:17 Diperbarui: 6 September 2017   16:10 1304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Foto: Thinkstock) Sumber: kumparan.com

Sekecil apapun penghasilan suami Anda harus bisa menghargai bukan menghina bahkan memaksanya untuk melakukan tindakkan nekad seperti korupsi untuk menyenangkan hati Anda.

Ketika akan menikah tentunya Anda tahu berapa penghasilan dan posisi suami. Jangan karena gengsi supaya Anda dipandang orang suami dipaksa setiap saat untuk mewujudkan keinginan. Tidak apa pakai mobil yang harganya tidak sampai 1/2 Milyar yang penting halal dari keringat suami daripada mobil mahal namun dari hasil tidak halal.

MEMBANDINGKAN

Suami/pria mana yang suka dibandingkan dengan orang lain. "Duluya kekasih saya itu ganteng,kaya dan tidak pelit. Kamu mah payah, kere!" Ucapan ini nyelekit dan bikin panas kuping. Anda sudah tahu kalau pasangan Anda suami /kekasih Anda keadaannya beda dengan yang terdahulu, mengapa Anda mau memilihnya? Jangan pernah membandingkan! no body perfect semua orang tidak ada yang sempurna. Anda juga tidak mau dibandingkan'kan?!

MENUNTUT

Jangan menuntut pasangan untuk bisa sesuai "dengan angan" Anda. Misalkan suami Anda harus jadi direktur sementara kondisi tidak memungkinkan baik secara pengalaman ataupun pendidikan. Atau menuntut suami dengan dateline, misalkan saja tahun depan harus punya rumah baru, tahun ini mobil baru.

Waduh.. kasihan bu pasangan Anda dibuat pusing 7 keliling dengan tuntutan Anda. Mengapa tidak semua itu dibicarakan baik-baik dengan tidak memaksanya? Lakukan kerjasama yang baik misalkan saja dengan menabung penghasilan bersama. Anda bisa buat target untuk dari hasil tabungan itu bisa untuk mewujudkan punya rumah baru,namun tidak mendesak suami untuk segera, mengalir saja yaaa....

CEREWET

Banyak suami/pria yang tidak tahan mendengar cerewet -nya seorang istri. Semua dicerewetin. Satu suami berkata istri sudah 10. Suami seperti berada didalam penjara walaupun berada di rumah sendiri. Misalkan saja,istri cerewet ketika suami membuang pakaian kotor sembarangan atau suami merokok membuang puntung sembarangan. Hal ini seharusnya tidak harus jadi bahan keributan. Bicarakan saja baik-baik tanpa harus mengintimidasi pasangan

BERANI

Saat ini semua serba emansipasi tidak saja dalam pekerjaan tetapi juga ketika perempuan BERANI dan NEKAD untuk melakukan SELINGKUH di depan mata alias tidak sembunyi. Mengapa harus senekad itu bu? Jika memang Anda merasa sudah tidak ada lagi kecocokan dan tidak bisa diperbaiki sebaiknya berpisah baik-baik daripada Anda menghianati pasangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun