Untuk meningkatkan perekonomian desa sebagaimana visi Nawacita, pemerintahan Presiden Joko Widodo mendorong tumbuhnya Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
BUMDes ini merupakan bentuk penguatan terhadap lembaga-lembaga ekonomi desa, serta alat pendayagunaan ekonomi lokal dengan berbagai ragam jenis potensi yang ada di desa. Sehingga, BUMDes diharapkan dapat menjadi tulang punggung perekonomian pemerintahan desa guna meningkatkan kesejahteraan warganya.
Perkembangannya BUMDes itu kini sangat menggembirakan. Jumlah BUMDes yang terbentuk hingga saat ini jumlahnya cukup spektakuler yakni 35.000 BUMDes.
Jumlah itu telah melampaui 6 kali lipat dari target Rencana Pembangunan Jangkaa Menengah Nasional (RPJMN) 2014-2019 yaitu 5.000 BUMDes.
Pembentukan BUMDes ini tidak hanya semata-mata menjadi wadah agar dana desa disalurkan sesuai program prioritas, melainkan juga untuk menjalankan bisnis guna menjadi sumber pendapatan desa.
Saat ini banyak BUMDes yang telah menghasilkan keuntungan hingga miliaran rupiah. Bahkan banyak BUMDes yang menjadi ikon desa sebagai penanda kebangkitan desa. Sekarang kemandirian desa ditopang oleh BUMDes yang ada di desa.
Untuk mengembangkan pengetahuan masyarakat soal BUMDes ini, Pemerintah melalui Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) telah mendirikan wadah pembelajaran online yang dapat diakses gratis oleh seluruh elemen masyarakat. Hal itu dijalankan melalui program Akademi Desa.
Kemendes PDTT juga berencana melakukana sinergi antara BUMDes dengan Bank Wakaf Mikro (BWM). Sebab BUMDes sudah tersebar di seluruh pelosok desa.
Di samping itu, BUMDes saat ini juga banyak yang telah menjalin kerjasama dengan pesantren yang tersebar di berbagai desa.
Itulah perkembangan positif dalam bidang pemberdayaan desa yang dilakukan oleh pemerintahan Presiden Jokowi. Ke depan kita harus pastikan bahwa program penguatan desa itu berlanjut.
Jangan sampai sesuatu yang telah dimulai dan bergerak secara positif, harus kembali lagi seperti dulu lagi. Desa adalah ujung tombak perekonomian masyarakat.