[caption id="attachment_202603" align="aligncenter" width="500" caption="sumber foto: blog.hubspot.com"][/caption]
Memenangkan kompetisi blog atau lomba menulis blog tentu menjadi hal yang sangat menyenangkan sekaligus membanggakan bagi seorang blogger. Apalagi bila kontes blog tersebut merupakan kontes yang diadakan rutin secara tahunan dan memberikan hadiah yang sangat menggiurkan seperti uang, gadget terbaru, dan bahkan rumah! Wow, menjadi blogger rasanya bukan lagi sekedar menjadi penulis di platform media sosial gratisan kalau sudah begini.
Menang kontes blog memang membawa kebahagiaan tersendiri bagi sang pemenang. Bukan hanya hadiahnya saja yang membuat hati senang, tapi adanya pengakuan atas karya tulisan dari tim penilai (juri) yang kompeten tentu membuat bangga.
Namun tak selamanya kemenangan bersifat baik bagi para blogger. Sebab ada dua hal yang biasanya terjadi pasca memenangkan sebuah kontes blog. Kemungkinan pertama, blogger menjadi semakin rajin dan bersemangat dalam menulis. Ini tentu efek positif yang diharapkan oleh semua blogger. Kemungkinan kedua, blogger menjadi stuck dalam menulis. Bukannya semakin produktif, malah mendadak kehilangan ide. Nah lho, kalau sudah begini bagaimana jadinya?
Post-winning syndrome
Saat membuat tulisan ini, saya mencoba googling dengan keyword tersebut dan mencari rujukan artikel yang sesuai dengan apa yang saya pikirkan. Sayang, google tidak menampilkan jawaban yang saya cari, jadi melalui tulisan ini saya mencoba merumuskan apa yang saya maksudkan dengan post-winning syndrome.