Mohon tunggu...
Daud Ginting
Daud Ginting Mohon Tunggu... Freelancer - Wiraswasta

"Menyelusuri ruang-ruang keheningan mencari makna untuk merangkai kata-kata dalam atmosfir berpikir merdeka !!!"

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Pindah ke Jepang Menggiurkan Saat Krisis Produktivitas Angkatan Kerja

24 Maret 2024   17:40 Diperbarui: 29 Maret 2024   18:00 368
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Jepang. (Sumber: shutterstock.com/TNPhotographer via kompas.com)

Pindah ke Jepang saat ini alternatif pilihan menarik bagi pencari kerja atau Pekerja Migran Indonesia (PMI), karena terbuka peluang besar dan menjanjikan penghasilan menggiurkan.

Dahulu Jepang terkenal tertutup, sulit membuka diri terhadap kehadiran imigran dari negara lain. Tetapi kini Jepang harus membuka diri, terutama menerima kehadiran pekerja dari negara lain, karena Jepang saat ini dilanda krisis kekurangan tenaga kerja produktif.

Beberapa tahun terakhir, generasi muda Jepang dilanda "krisis seks", enggan menikah dan tidak siap mempunyai anak sehingga terjadi penurunan jumlah kelahiran bayi, yang berakibat berkurang jumlah angkatan kerja muda (krisis tenaga kerja produktif).

Menurut riset independen populasi penduduk usia produktif turun drastis, pasokan tenaga kerja menyusut sementara permintaan tenaga kerja tetap stabil.

Kekurangan tenaga kerja melanda sektir-sektor padat karya, transportasi, konstruksi dan perawatan kesehatan. Karena itu Jepang butuh tenaga kerja sekitar 6 juta hingga 11 juta orang, terutama tenaga kerja asing.

Memang saat ini pemerintah Jepang sedang melakukan upaya menghentikan kekurangan angkatan kerja produktif, tetapi hingga tahun 2040 diprediksi Jepang akan tetap mengalami kekurangan suplay tenaga kerja ptoduktif.

Ini merupakan peluang bagi warga negara Indonesia, sebagai Pekerja Migran Indonesia (PMI).

Bekerja di Jepang menggiurkan karena memperoleh gaji lumayan besar, dan memperoleh fasilitas pendukung meningkatkan kesejahteraan pekerja.

Bekerja di Jepang memperoleh, biaya transportasi ditanggung perusahaan, asuransi kesehatan, pekerjaan yang stabil dan loyal, perusahaan jarang memecat karyawan, skill atau keterampilan kerja selalu ditingkatkan. Dan Jepang merupakan salah satu negara industri tempat terbaik meniti karir di bidang teknologi dan sains.

Jadi, wajar Jepang menggiurkan bagi pencari kerja, dan merupakan peluang baik bagi tenaga kerja Indonesia.

Namun masih terdapat beberapa hambatan bagi pekerja migran Indonesia bekerja di Jepang, yaitu ketidaksesuaian kontrak kerja, maraknya kekerasan karena kurang penguasaan bahasa Jepang, kondisi kerja tidak sesuai harapan, dan penyalur tenaga kerja tidak bertanggungjawab.

Oleh karena itu dibutuhkan pelatihan intensif meningkatkan keterampilan tenaga kerja, khususnya keterampilan berbahasa Jepang.

Peningkatan keterampilan sebelum bekerja di Jepang sangat penting karena bekerja di Jepang sangat membutuhkan keterampilan yang baik, dan etos kerja yang baik.

Jika tenaga kerja Indonesia ingin bekerja di Jepang, atau ingin pindah ke Jepang untuk bekerja dan meniti karir, pilihan itu merupakan alternatif terbaik, karena selain bekerja di Jepang lebih menjanjikan kesejahteraan, Jepang merupakan salah satu negara paling nyaman jadi tempat tinggal.

Tinggal di Jepang terkenal nyaman, karena angka kriminalitas rendah, transportasi umum sangat baik, akses kesehatan berkualitas dan biaya hidup relatif bisa terjangkau bagi pekerja.

Untuk tinggal dan bekerja di Jepang dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu mid-career dan fresh graduate.

Posisi kerja untuk mid-career yaitu calon pekerja harus memiliki pengalaman kerja diatas 3 tahun dan memiliki skill spesifik dibidang kerjanya.

Sedang fresh graduate, tidak ada syarat pengalaman kerja dan skill, tetapi perusahaan Jepang mengutamakan kualitas personal bagi fresh graduate seperti kemampuan komunikasi, team work serta keinginan belajar.

Beberapa lowongan kerja sangat dibutuhkan Jepang saat ini antara lain, guru bahasa asing, pekerja dibidang IT, dan Engineer.

Besarnya kebutuhan tenaga kerja di Jepang beberapa tahun terakhir, bahkan diperkirakan sampai puluhan tahun ke depan jadi peluang menarik bagi generasi muda Indonesia untuk bekerja, berkarir dan pindah ke Jepang.

Itu peluang besar bagi Indonesia yang terkenal memiliki angkatan kerja besar, dan jauh besar jika dibandingkan kebutuhan tenaga kerja Jepang.

Oleh karena itu apa salahnya jika generasi muda Indonesia ingin pindah ke Jepang untuk bekerja, meniti karir dan menambah penghasilan.

Dua puluh tahun ke depan peluang kerja di Jepang diprediksi masih akan terbuka lebar dite gah situasi dalam negeri Jepang yang tengah mengalami penurunan produktivitas tenaga kerja akibat menurunnya jumlah tenaga kerja tersedia setiap tahun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun