Namanya minggu terakhir ini sering menjadi informasi untuk para jurnalis. Mulai dari kiprahnya di organisasinya sendiri Muhammadiyah, Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) hingga mundur sebagai Utusan Khusus Presiden untuk Dialog & Kerjasama Antaragama dan Peradaban.
Din Syamsuddin yang nama lengkapnya Muhammad Sirajuddin Syamsuddin lahir di Pulau Sumbawa, 31 Agustus 1958. Jadi baru saja ia memperingati ulang tahunnya Agustus lalu yang ke-60. Namanya di lingkungan Muhammadiyah lebih dikenal ketika menjadi Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah periode 2005-2010 dan terpilih kembali sebagai ketua umum periode 2010-2015.
Hari Senin, 8 Oktober 2018, sebuah kehormatan karena diundang sebuah organisasi "Pergerakan Indonesia Maju," yang dipimpin Ketuanya Prof.Dr.M. Din Syamsuddin dan Sekretaris Dr. Ali Masykur Musa,M.Si, M.Hum. Buat saya ini merupakan sebuah kehormatan, karena sejak 1983 menjadi jurnalis, baru kemarin saya bertatap muka langsung dengan Din Syamsuddin. Boleh jadi sebagai jurnalis, saya sering bertemu langsung dengan para duta besar negara sahabat di Jakarta, karena selalu dipercaya menjadi redaktur luar negeri dibandingkan tokoh-tokoh dari dalam negeri.
Pergerakan Indonesia Maju atau PIM dibentuk pada April 2016 oleh 45 tokoh lintas agama, etnis, gender dan profesi, untuk memberikan perhatian khusus pada isu-isu kemanusiaan, kemajemukan, dan kebersamaan. Di antara program kegiatannya, melakukan seri dialog dan sarasehan bertema kebangsaan dengan mengundang puluhan pembicara dari kalangan tokoh agama, birokrasi, politik, aktivis ormas, akademisi, pelaku usaha, dan para tokoh masyarakat lainnya. Juga sebagaimana telah dilansir berbagai media, hari Jum'at, 12 Oktober 2018, Pergerakan Indonesia Maju akan mengadakan Silaturrahmi Kebangsaan & Penyampaian Aspirasi kepada Pasangan Capres dan Cawapres "Penguatan Visi Kebangsaan."
Din Syamsuddin, Senin, 8 Oktober 2018 itu, saya lihat dan nilai sebagai sosok yang enerjik. Bayangkan, sejak siang hingga jelang maghrib dengan tenang dan sabar memimpin pertemuan intern organisasi. Jika melihat jabatannya di berbagai organisasi dan apalagi beberapa hari bertemu Presiden Jokowi untuk mundur sebagai Utusan Khusus Presiden untuk Dialog & Kerjasama Antaragama dan Peradaban, di tataran kegiatan seorang manusia, "melelahkan." Terapi pada hari Senin kemarin, saya melihat wajahnya biasa-biasa saja. Tenang dan tetap bersemangat.