(Malam Tirakatan Tujuhbelasan 2017)
Kuintip malam yang tetap terjaga,
meski angin taburkan dinginnya
dan gelap mendekap
kerinduan yang tersingkap
akulah lelaki yang tiarap
Yang mengokang senjata,
siap menyergap, ledakkan dendam kerinduan,Â
kemerdekaan yang digadaikan !
Kedaulatan yang dikorbankan
Keindahan masa depan tlah dikuburkan,Â
amanah yang dijarah,
kepercayaan terbusukkan
dan syahwat berhianatÂ
yang berjejal di jidat
Aku bergerak merangkak,
bertiarap dengan kokang senjata
siap mengoyak,Â
serdadu serdadu asing biadabÂ
serakah  mengoyak keanggunan pertiwi
Memperkosa dan menjadikannya budak nafsunya
penuhi syahwat hianat anak anak lugu dungu,Â
yang puas menjilat sisa ejakulasi para serdadu itu