Mohon tunggu...
Daniel SetyoWibowo
Daniel SetyoWibowo Mohon Tunggu... Tutor - Tutor kelompok belajar anak-anak

Seorang warga negara Indonesia yang mau sadar akan kewarganegaraan dengan segala ragam budaya, agama, aliran politik, sejarah, pertanian / kemaritiman tetapi dipersatukan dalam semangat nasib dan "imagined communities" yang sama Indonesia tetapi sekaligus menjadi warga satu bumi yang sama.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

(Tinjauan Buku) "Amarah" Karya John Steinbeck

13 Agustus 2019   12:10 Diperbarui: 13 Agustus 2019   12:16 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Namun, kalau kita agak bersabar sedikit dan menyelesaikannya sampai akhir, kita akan tercengang. Dan inilah yang kemudian muncul keinginan untuk membaca ulang bukan dengan rasa kebosanan lagi.

Dan apa yang membuat tercengang ? Perendahan nilai-nilai martabat manusia sampai serendah-rendahnya tanpa ada pengharapan lagi. Bukankah kondisi keluarga Joad monoton, membosankan, dan ingin-ingin cepat-cepat menyelesaikan takdir mereka ?

Ternyata cerita dibangun dengan pesan tersebut sampai sedetailnya sehingga terkesan realistik dan naturalistik. Awalnya, perendahan martabat petani yang dilepaskan secara paksa dari tanahnya. Masih bertahan karena ada harapan di California. Sampai akhirnya tidak ada jalan keluar lagi. Tidak ada pengharapan lagi.

"Having taken God like power, we must seek in ourselves for responsibility and the wisdom we once prayed some deity might have," tutur John Steinbeck dalam Acceptance Speech Nobel Lectures, Literature, 1962. 

Sungguh suatu isi dan bentuk cerita yang padu. Selamat membaca (kembali)...

Daniel Setyo Wibowo

Catatan: pernah dimuat di blog pribadi tanggal 19 November 2016

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun