Mohon tunggu...
Agung Noegroho
Agung Noegroho Mohon Tunggu... wiraswasta -

Maaf.... hanya Sebagai Tukang Corat-coret di dunia maya, makanya banyak yang kotor karena tulisanku .....! Tapi biarlah kotor daripada tak pernah mencoba tuk menulis.\r\n

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tips Mengatasi "Kemiskinan"

4 Juni 2011   15:17 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:52 655
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Miskin.....!!! siapa yang mau, tapi banyak orang yang hidup dibawah garis kemiskinan. Mengapa hal itu sampai terjadi ? Mari sejenak kita kembali ke awal perjalanan kehidupan kita di usia produktif. Kenapa yang kita flashback hanya di usia produktif ? . Karena di usia itulah kita dapat menghasilkan apa yang dinamakan materi, kekayaan, dan hal yang berhubungan dengan mencukupi kebutuhan dan keinginan hidup kita. Lalu, berapa batasan usia produktif itu ? banyak teori dan patokan mengenai usia produktif, yang banyak dipakai adalah usia 18 sampai 45 tahun. Dimana usia itu juga disebut usia kerja. Nah....dari usia 18 sampai dengan 45 tahun itu apa yang kita kerjakan dan peroleh untuk hidup kita ? Setidaknya selama27 tahun usia produktif kita apakah kita sudah maksimal dalam menggunakannya ? Kebayakan kemiskinan kadang dikaitkan dengan nasib, padahal nasib seseorang itu yang menentukan orang itu sendiri, sehingga kurang bijak kalau kita menyalahkan nasib atau bahkan disamakan dengan takdir.

Berikut sedikit tips untuk mengatasi, atau setidaknya meminimalisir kemiskinan menghampiri kita sesuai tingkatan atau fasenya;

Fase Pra Kerja Kenali dan Kuasai beberapa ketrampilan yang sekiranya sesuai dengan bidang anda, jangan sepelekan juga ketrampilan yang anda senangi (hobi), kadang hal tersebut justru yang dapat menghasilkan. Fase Kerja Gunakan ketrampilan anda untuk berusaha/bekerja, sehingga dapat menjadikan sumber penghasilan. Jangan lupa sesuaikan budget atau untung ruginya, sesuai tidaknya penghasilan dan pengeluaran kita nantinya. Pilih pekerjaan yang minim resiko keuangan dengan modal yang minim tetapi hasil maksimal dan mempunyai prospek yang bagus. Hilangkan perasaan bosan, jenuh, malas untuk berkerja. Karena hal inilah pangkal dari kemiskinan, seperti pepatah "malas pangkal miskin". Tekuni apa yang anda kerjakan dan bersifat sabar dalam pekerjaan. Jangan mudah menyerah, belajarlah dari kegagalan dan pengalaman. Kerjakan aktifitas yang sekiranya menghasilkan uang setiap hari. dan berfikirlah, peluang-peluang usaha apa yang sekiranya mempunyai prospek disekitar anda sesuai dengan keuangan modal anda. Atur manajemen keuangan anda dengan baik sesuai kebutuhan pekerjaan anda, jangan sampai "besar pasak daripada tiang" Rencanakan perkembangan usaha anda dengan jangka pendek, sedang, panjang. Sehingga anda akan memanajemen keuangan dan waktu dengan baik Hindari berhutang bila tanpa perhitungan yang matang untuk perkembangan usaha anda. Boleh berhutang tetapi perhitungkan prospek dan cara pengembaliannya apakah anda anggap mampu atau tidak. Tetap jaga kondisi kesehatan dengan cara hidup yang sehat, karena kesehatan adalah segalanya. Sebenarnya masih banyak lagi, namun kalau kita terapkan fase-fase diatas di usia produktif kita, niscaya kita tidak akan terlalu miskin, hal diatas bisa diterapkan namun tidak berlaku dalam keadaan abnormal atau diluar kemampuan manusia. Demikian tips mengatasi kemiskinan semoga bisa bermanfaat. Dengan kesimpulan kunci pundi-pundi kekayaan pada umumnya dikumpulkan pada usia produktif, jadi gunakan usia produktif anda untuk menghasilkan sebanyak-banyaknya uang dengan keahlian dan usaha anda. Karena kaya atau  miskin bukanlah nasib atau takdir tapi pilihan kita sendiri. Berusaha dan berusaha terus untuk melawan kemiskinan !!!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun