Mohon tunggu...
M Darmawan
M Darmawan Mohon Tunggu... Bankir - cuma belajar nulis

Please keep peace in Aceh

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Bingung Pilih yang Mana?

28 Mei 2014   03:36 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:02 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bingung Pilih yang mana....

Demikian kalimat dari salah satu rekan kerja beberapa tahun lalu, bukan untuk memilih pasangan capres/cawapres tapi dalam memilih pasangan hidup.  Kondisinya sama seperti sekarang dalam pilpres nanti dimana Indonesia punya 2 pasangan capres/cawapres sementara dia saat itu juga punya 2 pilihan.

Pilihan pertama adalah cowok yang selama ini dipacari dan dicintainya sementara satu lagi adalah pilihan orangtuanya, dan sebagai rekan kerja memang sulit menjawab pertanyaan ini karena menyangkut hati dan masa depan

disatu pihak "hati" hanya dia dan pasangannya yang dia tahu dan dipihak lain "masa depan" walaupun tidak dapat ditebak tapi mungkin masih dapat diprediksi.

Akhirnya bagi saya cuma dapat mengambil menarik 2 lembar kertas dan menarik satu garis vertikal di masing-masing kertas dan bagian kiri saya tuliskan baik dan bagian kanan saya tuliskan buruk.  Kertas pertama saya tuliskan pilihan sendiri dan kertas kedua pilihan orang tua.  Isilah baik buruk kedua pilihan mudah-mudahan bisa membantu kata saya  Saya tidak meminta dia menjawab menjawab baik dan buruk pilihannya masalah "hati" karena itu bersifat pribadi dan hanya memberi pandangan saya, tapi meminta dia menjawab tapi baik buruk bila pilihan A atau B diambil menyangkut "masa depan" saja

Nah bagaimana dengan kamu dalam memilih pasangan hidupmu atau dengan pilpres nanti, masih bingung ?Kembali sama seperti cerita diatas mungkin ada baiknya kita ambil 2 kertas dan bagaimana "masa depan" bangsa ini bila kita pilih pasangan A atau pasangan B

Kalau masalah hati memang masalah pribadi tapi pandangan saya yang masih berniat golput untuk pilpres nanti saya hanya beri pandangan seperti ini "orang bilang cinta itu buta" tapi bagi saya "fanatik janganlah buta". Hari ini bisa cinta tapi besok bisa benci atau sebaliknya. karena kita bukan pasangan hidup capres/cawapres maka berhati-hatilah dengan jatuh hati pada salah satunya apalagi anda bukan pacar atau pasangan hidupnya

Saya masih berprinsip tidak ada yang tahu seseorang baik atau buruk kecuali kita menghabiskan waktu 24 jam dan seumur hidup  berada disampingnya dan itu hanya mungkin bila kita menjadi bayangan orang tersebut. Tidak mungkin pula kita menanyakan malaikat di kiri kanannya serta tidak mungkin pula kita tau jalan hidupnya dulu sekarang atau nanti karena kita bukan Tuhan.

Akan tetapi dengan berbagai informasi dan media yang demikian banyak kadang kala saling mendukung atau berseberangan maka saatnya kita bisa menyaring informasi yang kita terima dan gunakanlah otak dan akal kita untuk memilah mana yang mau kita percayai saat ini, apa dan siapa capres/cawapres yang akan bertarung nanti merebut hak suara Anda.

Memang benar kata orang politik itu kotor dan bila Anda akan menggunakan hak suara maka Anda harus memilih mana yang terbaik diantara pilihan kotor tersebut dan tentunya dari jejak rekam, masa lalu, orang orang dalam lingkaran capres/cawapres, siapa saja pendukung mereka dan mengapa mereka mendukung dan dari informasi terkini yang telah Anda saring dan yakini, Anda mungkin sudah bisa menentukan masa depan Indonesia berada ditangan siapa atau tepatnya koalisi yang mana.

cinta itu buta tapi fanatik jangan buta #nasehatgolput

bila hati buta gunakan akal bila akal buta gunakan hati #nasehatgolput

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun