Mohon tunggu...
Marlistya Citraningrum
Marlistya Citraningrum Mohon Tunggu... Lainnya - Pekerja Millennial

Biasa disapa Citra. Foto dan tulisannya emang agak serius sih ya. Semua foto yang digunakan adalah koleksi pribadi, kecuali bila disebutkan sumbernya. Akun Twitter dan Instagramnya di @mcitraningrum. Kontak: m.citraningrum@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Pelangi Itu Tujuh Warna, Teman

16 Mei 2012   17:12 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:12 430
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Karena tuntutan pekerjaan dan tugas, seringkali saya harus tampil di depan orang banyak. Saya menyukainya, sebagai seorang muda yang masih haus dengan pembuktian dan aktualisasi diri. Meski begitu, saya merasa lebih senang berada di belakang dan menjadi pengamat atau pendengar. Kalau ada kesempatan sekolah lagi, saya akan mengambil jurusan psikologi klinis. Memang terkesan nggak nyambung, tapi begitulah, saya suka mengamati perilaku orang-orang di sekitar saya.

Pemuda. Apa yang saya amati (dan sekaligus alami) dari mereka-mereka yang muda adalah media aktualisasi diri. Wajar memang sebagai seseorang yang ingin menunjukkan taring, dalam hal ini kemampuan atau prestasi, kita berusaha sekuat tenaga untuk menjadi ‘berbeda’ dari yang lain. Menjadi seseorang yang outstanding sehingga standing out, terlihat mencolok dibanding yang lain. Terkadang memandang sempit bahwa prestasi dan keberhasilan adalah sesuatu yang harus diklaim secara pribadi, tidak diasosiasikan dengan yang lain.

Pelangi itu cantik menggoda karena menyatunya tujuh warna yang berbeda.

Dalam acara kebudayaan yang diselenggarakan di kampus, dua tahun terakhir saya lebih banyak mengamati dan pasif dibanding membantu secara aktif. Dan dari sana saya melihat pentingnya elemen-elemen yang sepintas tidak terlihat namun justru mereka yang memegang peranan besar dalam keberhasilan sebuah acara. Sebuah acara tidak hanya melulu tentang seorang artis solo yang tampil di panggung. Bukan juga melulu tentang siapa orang penting yang hadir dan memberikan sambutan.

Yang pertama, lighting crew. Mereka ada di mana juga kita belum tentu tahu. Mereka melakukan tugasnya dengan baik juga belum tentu kita menyadari. Tapi begitu mereka melakukan kesalahan, kita akan bergumam, “ih, lighting-nya telat”, misalnya. Tugas mereka memang terlihat sepele dan tidak penting, tapi bagaimana mereka menyesuaikan lampu ini dengan scene itu, cahaya warna apa untuk adegan ini; perlu simulasi yang tidak sedikit dan konsentrasi yang tinggi. Dan siapa yang memberikan mereka kredit di akhir untuk sebuah permainan cahaya yang luar biasa? Jarang ada. Penonton dan penikmat juga biasanya tidak ambil peduli.

Kedua, liaison officer (LO). Mereka yang bertugas menunjukkan tempat duduk dan/atau menemani tamu-tamu VIP atau VVIP. They make sure important people are satisfied and happy. Tapi tidak banyak juga yang menyadari keberadaan mereka, padahal kesan dan mood para tamu penting sedikit banyak bergantung pada kecekatan para LO.

Saya juga penggemar TV show Britain’s Got Talent, dan salah satu jagoan saya untuk tahun ini adalah grup vokal Only Boys Aloud dari Welsh. Jumlah personilnya lebih dari seratus, dan semuanya laki-laki. Apa yang membuat saya tertarik selain wajah-wajah ganteng nan imut mereka? Team effort. Vokal grup ini bisa membuat juri dan penonton terpesona dengan penampilan mereka, dengan suara mereka, yang menyatu dalam paduan suara megah. Paduan suara, vokal grup bukanlah medan show off untuk seorang soloist, paduan suara adalah contoh nyata bahwa keindahan melodi itu tercipta karena sekian banyak orang yang menyumbangkan suara. Apakah penonton bisa menghafal semua personil Only Boys Aloud? Saya kira tidak. Tapi juri dan penonton menikmati apa yang mereka persembahkan. They are great, and it is not just about one person. Dan itulah sebuah prestasi yang ditorehkan bersama. Mereka tidak dikenal sebagai individu, melainkan sebagai grup.

Sebagai orang muda yang sedang semangat-semangatnya untuk membuktikan diri, terkadang kita lupa, bahwa pelangi itu tujuh warna. Bahwa keberhasilan bukanlah melulu milik pribadi, melainkan hasil dari bergandengan tangan dan saling memberi.

Taipei, 17 Mei 2012

-Citra

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun