Perayaan Ulang Tahun kota Kendari Yang ke 186 tahun 2017, diisi dengan berbagai macam kegiatan, salah satunya adalah kegiatan " Festival Kalandue". Festival ini adalah perlombaan mencari atau mengumpulkan "Kalandue" yaitu sejenis kerang yang bernama latin  Bivaldio, yang banyak  hidup di ekosistem mangrove dan tersembunyi dibawah lumpur pantai.
Festival Kalandue ini dilaksanakan di pesisir pantai kendari yang merupakan hutan dengan ekosistem Mangrove dan merupakan hutan mangrove yang diperuntukkan sebagai penghijauan atau taman kota serta tempat wisata. Tujuan diadakannya festival ini selain sebagai lomba dalam rangka ulang tahun kota Kendari, juga adalah untuk mengajak masyarakat kota Kendari untuk terlibat baik secara langsung maupun tidak langsung dalam upaya penyelamatan hutan mangrove di teluk Kendari, dari aksi penebangan dan penyerobotan warga  karena tuntutan ekonomi maupun pertumbuhan kota. Tidak hanya itu pemerintah kota menjadikan hutan manggrove Teluk Kendari menjadi satu destinasi  ekowisata  kota Kendari dan telah diresmikan pengunaannya. Untuk itulah warga diharapkan menjaga keberadaan teluk Kendari sebagai salah satu ikon kota kendari.
Festival Kalandue ini diikuti oleh 132 tim baik dari masyarakat umum, instansi/SKPD lingkup pemerintah kota Kendari, kelurahan dan kecamatan se kota Kendari, setiap tim peserta terdiri dari 5 orang anggota, yang diberi waktu selama satu jam untuk mencari dan mengumpulkan Kalandue atau kerang sebanyak-banyaknya. Festival ini mendapatkan penghargaan dari Lembaga Prestasi Indonesia-Dunia (Leprid), sebagai kegiatan yang pertama dilakukan di Indonesia dan dengan peserta yang terbanyak.