Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

‘Pukulan’ bagi Pemukiman Jakarta

16 Mei 2016   12:55 Diperbarui: 16 Mei 2016   13:01 499
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: rumah2016.ga


By Christie Damayanti

Sebelumnya :

Reformasi ‘Identitas Kota’ untuk Jakarta

Siapa yang Memanipulasi Jakarta?

Sindrom ‘Mimpi untuk Jakarta’ : Metropolitan dan Kemewahan atau Kesejahteraan?

Jakarta yang ‘Terluka’ dan ‘Bernanah’

Pemerintahan Gubernur pak Jokowi dan wakil gubernur pak Ahok beberapa tahun lalu, membuat hatiku mulai menyala. Mengapa? Sepertinya, ada titik terang bagi kehidupan di Jakarta.

Beberapa tulisanku, bahkan banyak tulisanku (sepertinya) mendapat respon positif dan dieksekusi bagi beliau berdua, walau aku yakin mungkin bukan karena tulisanku eksekusi itu dilaksanakan. Tidak mengapa, yang penting keinginanku tentang Jakarta yang lebih baik, semakin berkembang untuk ‘Jakarta Baru’ …..

Bicara tentang ‘Jakarta Baru’, adalah termasuk kota untuk tempat tinggal. Pemukiman warga, perumahan2 sebagai ‘landed’, apartemen2 mewah sampai rusunawa, semakin menambah bangunan2 baru di Jakarta, termasuk menambah permasalahan2 kota. Dan permasalahan2 itu semakin lama semakin membebani Jakarta …..

Apa yang membebani Jakarta? Kan sudah semakin banyak rumah2 dan apartemen2 serta rusunawa2 baru untuk warga Jakarta?

Mungkin itu adalah yang ada di pikiran banyak orang …..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun