Mohon tunggu...
Candra Permadi
Candra Permadi Mohon Tunggu... Penerjemah - r/n

r/n

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Perubahan Kecil Denver Nuggets

10 Februari 2019   16:35 Diperbarui: 8 Mei 2019   20:02 256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebenarnya saya nggak tahu banyak tentang Denver Nuggets, tim yang penampilannya jauh berbeda dengan musim lalu meski komposisi pemainnya tidak jauh berbeda.

Saya bukan fans NBA yang ngikutin kiprah Denver Nuggets tahun 2009, tahun di mana mereka untuk terakhir kalinya bisa lolos dua putaran babak playoff. Kala itu mereka diperkuat beberapa pemain, yang prestasinya justru meningkat setelah bermain di tim baru beberapa tahun kemudian. Sebut saja JR Smith, Nene Hilario, atau Chris Anderson. 

Mereka juga diperkuat beberapa pemain berpengalaman di masanya, seperti Kenyon Martin yang punya pengalaman panjang di babak playoff bersama New Jersey Nets atau Chauncey Billups yang pernah juara bersama Detroit Pistons.

Sumber ilustrasi: inteliclinic.com
Sumber ilustrasi: inteliclinic.com
Lewat kombinasi pemain senior dan pemain muda berpengalaman, mereka bisa mengalahkan dua lawan sekaligus di musim tersebut yaitu New Orleans Hornets dan Dallas Mavericks.

Sayang, mereka harus kalah di putaran final wilayah barat melawan tim favorit saya, Los Angeles Lakers. Meskipun kalah, Nuggets berhasil mengangkat nama Carmelo Anthony sebagai bintang.

Channel: Los Angeles Sport Vid

Selepas itu, Nuggets lolos babak playoff dalam empat kali kesempatan, tetapi selalu kandas di babak pertama dan bahkan tidak lolos di lima kesempatan berikutnya. 

Menariknya, meski tidak lolos. Nuggets tidak pernah benar-benar jadi tim peringkat terbawah klasemen dalam tiga tahun pertama. Kuncinya ada pada pemain senior berpengalaman yang memberi ruang dan rasa nyaman bagi para pemain muda untuk berkembang

Ty Lawson, Dario Gallinari, Kenneth Faried, dan Jameer Nelson menularkan pengalaman mereka di babak playoff kepada para pemain muda Nuggets seperti Emmanuel Mudiay, Nikola Jokic, Jusuf Nurkic, Garry Harris, Jamal Murray, Malik Beasley, dan Monte Morris.

Di luar Nurkic dan Harris, lima pemain lain yang saya sebut namanya di atas, baru beredar di NBA kurang dari 5 musim. Menariknya, dalam tiga tahun pertama, para pemain muda ini tidak pernah finish di luar 12 besar. Bahkan di dua musim terakhir, mereka hampir lolos ke babak playoff dan hanya terlempar dari perburuan babak tersebut di pertandingan-pertandingan terakhir.

Starting line up Nuggets musim 2017/18
Starting line up Nuggets musim 2017/18
Menariknya, ketidaklolosan mereka di babak playoff dua musim terakhir sedikit banyak ditentukan oleh kebijakan yang diambil manajemen Nuggets sendiri.

Nuggets yang pada saat valentine 2017 masih berada di posisi delapan harus tergeser oleh Portland Trail Blazers yang pada saat yang sama membututi di posisi sembilan. Menariknya penampilan Blazers makin menanjak begitu mereka menukarkan Mason Plumlee dengan Jusuf Nurkic. 

starter Nuggets 2018/19 <https://twitter.com/nuggets></https:>
starter Nuggets 2018/19 <https://twitter.com/nuggets></https:>
Nurkic membawa Portland meraih 14 kemenangan dan 5 kali kalah, sebelum dirinya absen pada 6 pertandingan terakhir babak reguler Blazers musim 2016/17. Prestasi tersebut termasuk lima kemenangan beruntun Blazers. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun