Siapa yang tak kenal dengan sosok Adam Rusydi. Jika Anda bertanya pada Adinda-Adinda yang berhimpun dalam Himpunan mahasiswa Islam (HMI) di UNESA, maka jawaban yang Anda dapatkan adalah, "Beliau salah satu Rakanda alumni Fakultas Ekonomi, Beliau pernah menjadi Ketua Umum HMI SosBud UNESA periode 2006-2007 yang masih dekat dan komunikatif dengan kami". Begitulah Adam Rusydi yang memang terkenal cukup dekat dengan kawan-kawan HMI di UNESA. Banyak jasa yang telah Beliau bukukan selama kiprah ke-HMI-annya di UNESA. Salah satunya adalah dalam mengembangkan dan memaksimalkan potensi kader HMI di UNESA. Beliau merupakan Ketua UMUm HMI PERTAMA yang berhasil mempersembahkan kader terbaiknya untuk memimpin Badan Eksekuti Mahasiswa UNESA (BEM UNESA) untuk pertama kalinya periode 2007-2008, sebagaimana diketahui, berkat hal ini, rekan-rekan mahasiswa UNESA ketagihan dengan kepemimpinan kader HMI di BEM UNESA dan alhasil, hingga saat ini, pucuk kepemimpinan organisasi ini masih dipercayakan pada sosok kader HMI UNESA. Menurut cerita, pada saat itu terdapat 3 sosok kader yang mencalonkan diri dalam bursa ketua BEM UNESA dari sekitar 20-an kader aktif yang terhimpun saat itu. Ini merupakan suatu hal fenomenal yang (mungkin) belum bisa tertandingi oleh Ketua Umum mana pun. Bagaimana Beliau meramu sebuah organisasi dan memaksimalkan segala potensi yang ada di dalamnya. Jumlah, yang mungkin bagi sebagian orang merupakan hal utama, tidaklah menjadi berarti bila tanpa diimbangi denga kualitas di dalamnya. Dan Adam Rusydi telah membuktikannya. Bagaimana dari jumlah minimum ini, menjadikan sosok yang berkualitas dan membumikan HMI di UNESA, saat ini tercatat lebih dari 500 an kader telah terhimpun terhitung sejak saat itu. Pasca Beliau lulus dan menjadi alumni UNESA, kiprah organisasinya tak berhenti begitu saja, 2010 Beliau didapuk untuk menjadi Wakil Ketua Ikatan Cendekia Muslim Indonesia (ICMI) wilayah Jawa Timur. Beliau juga menjadi Ketua Umum Majelis Sinergi Kalam ICMI (MASIKA ICMI) wilayah Jawa Timur dan terus berproses progresif membangun Bangsa dan Negara, sesuai apa yang menjadi mottonya, "Hidup sekali, hiduplah yang berarti, dengan menjadi bermanfaat bagi orang lain karena itulah sebaik-baik manusia". Tak hanya itu, wirausahawan muda yang gemar berorganisasi ini juga dipercaya untuk memimpin Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) wilayah Jawa Timur sebagai Wakil Ketua periode 2013-2018. Sumbangsih pemikiran dan ketekunannya dalam membangun bangsa layak diacungi jempol, dua. Keakrabannya dengan adinda-adinda kader HMI menjadikannya sosok yang bersahabat dan penuh semangat. Sosok muda fenomenal yang jarang ditemui di Indonesia. Keberkahan ini berkat karsa, usaha, daya upaya yang gigih dan pantang menyerah apalagi berkecil hati. Penulis berharap, kemampuan dan potensi yang beliau miliki juga dapat dimaksimalkan oleh KAHMI UNESA. Menjadikan KAHMI UNESA penuh karakter dan profesional, KAHMI UNESA dengan daya saing tinggi hingga menjadi barometer KAHMI Surabaya bahkan Jawa Timur, mengelola sumber daya yang ada semaksimal mungkin demi terwujudnya masyarakat adil makmur yang diridhoi. Semua dapat dimulai dari sini, Universitas Negeri Surabaya. Surabaya, 29 Agustus 2013, semoga berkenan, masih dalam penantian yang lugu.
