Mohon tunggu...
Bode Haryanto Tarigan
Bode Haryanto Tarigan Mohon Tunggu... Dosen - Bujur Ras Mejuah Juah

Aku adalah satu diantara mereka dan kamu. Aku hanya bagian dari yang tidak terpisahkan diantara mereka dan kamu. Hidupku adalah bagian dari mereka dan kamu. Apa yang ada padaku adalah sebuah anugerah bagi mereka dan kamu. Aku Mereka dan Kamu adalah Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Yesus: Allah yang Tidak Kelihatan

11 Juli 2010   14:49 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:56 483
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

[caption id="" align="alignleft" width="320" caption="null"][/caption] Saat Rasul Paulus di Penjarakan di Roma, Ia mengirimkan surat kepada jemaat kaum kudus di KOLOSE. Paulus mengatakan Kesaksiaannya dalam Kolose 1: 15. Ia (Yesus) adalah gambar Allah yang tidak kelihatan, yang sulung, lebih utama dari segala yang diciptakan, 16.  karena di dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu, yang ada di sorga dan yang ada di bumi, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan, baik singgasana, maupun kerajaan, baik pemerintah, maupun penguasa; segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia. 17. Ia ada terlebih dahulu dari segala sesuatu dan segala sesuatu ada di dalam Dia. 18. Ialah kepala tubuh, yaitu jemaat. Ialah yang sulung, yang pertama bangkit dari antara orang mati, sehingga Ia yang lebih utama dalam segala sesuatu. 19. Karena seluruh kepenuhan Allah berkenan diam di dalam Dia, 20. dan oleh Dialah Ia memperdamaikan segala sesuatu dengan diri-Nya, baik yang ada di bumi, maupun yang ada di sorga, sesudah Ia mengadakan pendamaian oleh darah salib Kristus. Surat ini dengan tegas menjelaskan pengalaman seorang Rasul Paulus akan Yesus yang ia kenal dan menjamah hidupnya dan menjadikan dirinya SAKSI akan ALLAH yang tidak kelihatan itu di dalam YESUS. Kepenuhan ALLAH didalam Yesus mengartikan bahwa Yesus adalah Tuhan yang mewakili ALLAH ABRAHAM, ISHAK dan Yakup. Didalam pengenalan akan Yesus seharusnya tidak ada satupun manusia dimuka bumi ini yang tidak mengenal ALLAH dan RencanaNya, yaitu DAMAI di BUMI SEPERTI DI SURGA. Sebagai refleksi bahwa adanya kekerasan atas nama Tuhan dibumi ini adalah patut untuk dipertanyakan. Bom yang menewaskan seratusan orang di Pakistan seminggu lalu, perusakan rumah ibadah dan segala jenis kekerasan adalah sebuah penyimpangan. Apakah mereka benar-benar membela kepentingan Allah atau mereka memilki motifasi lain atas nama Allah. Segala motivasi yang mendatangkan penderitaan dan kedukaan bagi orang lain pastilah berasal dari allah lain, seteru ALLAH yaitu SATAN.  Cukup sudah Yesus menderita dan mati untuk memperkenalkan ALLAH bagi dunia ini. Kiranya damai dan setia ALLAH di dalam Yesus menyertai kita.............selamat hari minggu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun