Mohon tunggu...
Bernardus PanduSetyo
Bernardus PanduSetyo Mohon Tunggu... Freelancer - Hanya penulis pemula yang ingin belajar

Terima kasih telah membaca karya-karya saya, semoga bisa menginspirasi anda!

Selanjutnya

Tutup

Gadget Pilihan

Tren Artificial Intelligence dalam Jurnalisme

7 Oktober 2019   17:07 Diperbarui: 7 Oktober 2019   17:56 545
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Artificial Intelligence (AI) telah membawa perubahan yang besar di dunia jurnalisme. Beberapa media telah menggunakannya sebagai fondasi utama dalam memproduksi berita.

Perkembangan teknologi dari segala penjuru dunia kini semakin tak terbendung. Berbagai macam bentuk inovasi selalu bermunculan satu demi satu. Bukti kemajuan teknologi tersebut salah satunya dapat kita rasakan hanya sedekat genggaman telepon pintar kita.

Namun, teknologi-teknologi canggih yang mengelilingi kita tentu tidak hanya sekedar telepon pintar saja. Kini, kebaruan inovasi dalam perkembangan teknologi tersebut bahkan dapat kita jumpai pada penerapan Artificial Intelligence (AI.)

Artificial Intelligence (AI)
Artificial Intelligence merupakan sistem kecerdasan buatan yang dirancang oleh manusia dalam bentuk robot. Hal itu memungkinkan robot tersebut mampu untuk melakukan hal-hal yang biasa dilakukan oleh manusia. Mungkin ini terdengar seperti cerita dalam film fiksi ilmiah, namun demikianlah kenyataan yang kita hadapi.

Sumber: cinemablend.com
Sumber: cinemablend.com
Praktik AI pun kini telah merambah banyak lini dalam kehidupan manusia. Negara-megara maju mulai menerapkan teknologi berbasis kecerdasan buatan ini. Bahkan, Asia Tenggara juga tak mau kalah untuk ikut mengembangkan teknologi tersebut.

Berdasarkan survei dari SAS dan IDC Asia/Pacific pada tahun 2018 dengan tajuk "IDC Asia/Pacific Enterprise Cognitive/AI Survey," pada tahun 2018, tingkat adopsi AI mencapai 14% di seluruh Asia Tenggara, naik sebanyak 8 persen dari tahun sebelumnya.

Data tersebut menunjukkan bahwa telah meningkatnya kesadaran negara-negara di Asia Tenggara untuk menerapkan teknologi AI. Indonesia pun menjadi salah satu negara yang ikut terlibat di dalamnya.

Selain itu, survey tersebut juga menunjukkan bahwa sebanyak lebih dari 52 persen responden mengadopsi teknologi AI karena menyukai kemampuannya dalam memberikan pemahaman yang lebih komprehensif. Sementara itu, sebanyak 24,6 persen perusahaan di Indonesia juga telah mengadopsi teknologi tersebut.

Dengan adanya dukungan dari masyarakat, negara akan semakin terdorong untuk mengembangkan penerapan AI ini. Tak dapat dipungkiri, maraknya adopsi tersebut juga dapat semakin mempermudah kehidupan manusia sehari-hari karena adanya kepraktisan yang didapatkan.

Di balik itu, AI tidak muncul begitu saja. Kemajuan teknologi yang mampu dinikmati oleh manusia itu sesungguhnya telah dikembangkan sejak lama. Apabila diselisik lebih jauh, kecerdasan buatan tersebut selalu menunjukkan perkembangan yang cukup signifikan dari taun ke tahun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun