Mohon tunggu...
Nina Bobo
Nina Bobo Mohon Tunggu... -

meramaikan saja.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Tersenyum dan Lupa Status Ahok (Membaca Prof Yusril)

17 Januari 2017   01:54 Diperbarui: 17 Januari 2017   03:36 1870
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Basuki Tjahaya purnama atau ahok itu masih berstatus terdakwa. Setelah sebelumnya statusnya tersangka, status itu di dapat setelah ahok di duga melakukan penodaan agama dalam pidatonya di Kepulauan seribu, dan kemarin kita di buat terpesona dengan tontonan menarik yang sangat heboh juga ramai, yaitu DEBAT PILKADA DKI JAKARTA 2017. tidak tanggung-tanggung lebih dari dua stasiun televisi yang menanyangkan secara live bak pertandingan sepakbola Manchester United Vs Liverpool yang penuh euforia dan sorak sorai.

Apakah salah jika tayangan ulang debat itu terus menerus di siarkan dan akhirnya membuat pertanyaan sepupu saya yang masih berusia 14 tahun, sepupu saya mempertanyakan " kak, kalau begini ini status ahok masih berlaku atau tidak,kan kemarin statusnya itu terdakwa,? belum sempat saya menjawab dia bertanya lagi. " kalau nanti Ahok di vonis bersalah lalu di hukum bagaimana,?

saya tersenyum, karena saya tidak bisa menjawab pertanyaan tersebut, saya berusaha menjelaskan, menjawab dengan sebisa mungkin dengan jawaban apa yang pernah saya baca di media,' menurut pakar hukum Yusril Ihza Mahendra, Ahok masih tetap bisa mengikuti Pilkada DKI Jakarta walaupun menyandang status tersebut." dan setelah mendapat kepastian hukum tetap (vonis) barulah ahok bisa di coret oleh KPU, itupun jika ahok bersalah.jika tidak ya tidak mengapa.

Sepupu saya menertawakan saya dengan sangat "mengecilkan jawaban," pertama karena dia menganggap saya menjawab dengan jawaban yang tidak nyambung. setelah saya pikir-pikir lagi memang jawaban saya tidak nyambung, karena yang di tanyakan adalah "status ahok masih berlaku atau tidak.? dengan kembali tersenyum saya meralat dan menjawab "ya masih berlaku dong de.' nampaknya sepupu saya yang masih sangat belia ini memang tertarik dengan debat Pilkada, padahal jika melihat usia,dia belum bisa mencoblos,dengan sok pintar sepupu saya memberikan pendapatnya tentang demokrasi.dia mengatakan,

Sekarang kita sudah maju ya kak,' status tersangka, terdakwa semua sama di mata masyarakat, tidak ada perbedaan, ini baru demokrasi yang benar dan sangat mendidik untuk generasi muda, semua orang berhak untuk tampil di muka umum, memberikan pendapatnya di muka umum dan juga bisa tetap berkreasi dengan baik."

terus terang saya terkejut dengan pendapat sepupu yang diam-diam memperhatikan esensi tentang demokrasi. sebagai kakak sepupu saya sangat tidak percaya dia bisa mengucapkan pendapat yang sangat toleran tentang demokrasi. bagaimana mungkin dengan usia yang masih 14 tahu bisa seperti itu.inilah mungkin kemajuan pola fikir generasi muda yang baik, saya membayangkan jika semua pemuda bisa berpendapat dengan baik seperti itu maka Indonesia akan maju.dan demokrasi akan berlangsung dengan baik.

Saya harus mawas diri dan mengintrospeksi lagi tentang artikel yang saya posting di kompasiana,di mana dalam artikel tersebut saya memberikan pendapat, secara spontan tayangan DEBAT PILKADA DKI JAKARTA 2017 itu membuat saya terhanyut dalam euforia yang berlebihan, semoga saja sepupu saya masih bisa memberikan pendapatnya, dan dalam kesempatan ini saya yang gagal paham ingin bertanya, barangkali di kompasiana ini ada yang bisa menjelaskan kepada saya tentang pendapat demokrasi yang sepupu saya ungkapkan.sambil menunggu teman kompasiana memberikan pendapatnya, ada baiknya kita siap-siap mengomentari sidang ahok yang ke enam di gedung Departemen Pertanian Republik Indonesia.

Salam warga Jakarta

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun